Jakarta, Hajinews.id -Beberapa waktu lalu Covid-19 varian Mu ramai dibicarakan. Belum usai, kini sudah kembali lagi datang varian terbaru C.1.2 dari Afrika Selatan. Varian ini disebut-sebut lebih ganas dari varian Delta yang melanda Indonesia.
Kabar ganasnya varian terbaru ini lantaran teridentifikasi sebagai jenis mutasi dari empat varian berbahaya, seperti Alpha, Beta, Gamma, hingga Delta. Sehingga ahli mengungkapkan, jika varian yang satu ini mempunyai potensi besar memicu gelombang kasus Covid-19 yang lebih hebat dari sebelumnya.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menduga jika mutasi varian C.1.2 ini telah menyebar di Indonesia. Ia meragukan klaim pemerintah yang mengatakan jika varian ini belum ditemukan di Tanah Air karena teknik pencarian strain virus dengan metode Whole Genome Sequence yang masih lemah.
“Walau pemerintah belum resmi ya menyampaikan temuan kasus varian Mu atau C.1.2 di Indonesia, tapi ini masalah waktu saja, tinggal besar kemungkinan sudah masuk,” ujar Dicky Budiman seperti dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (15/9).
Pandemi Covid-19/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Adapun varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2021 lalu. Varian C.1.2 memiliki penularan yang lebih cepat dan bisa melawan sistem imun tubuh. Dicky pun mengungkapkan jika cukup sulit mencegah masuknya varian terbaru ini.
“Sulit mencegah masuknya varian tersebut karena pergerakan manusia ini luar biasa, sulit kita mendeteksi, seperti New Zealand, Australia saja melakukan penutupan ketat ya tetap bobol juga,” kata Dicky, melansir dari Detikcom.
Saat ini, varian C.1.2 sudah tersebar di 9 negara di dunia. Namun tidak disebutkan jelas negara mana saja yang terbukti jadi penyebaran Covid-19 varian terbaru dari Afrika Selatan ini.
Untuk itu, penting untuk kita tetap menjaga kesehatan ya, Beauties. Karena dari hari ke hari, Covid-19 varian terbaru makin mengganas saja.