Surat Terbuka Irjen Pol Napoleon Bonaparte: Janganlah Hina Allah SWT, Al Quran dan Rasulullah SAW

Surat Terbuka Irjen Pol Napoleon Bonaparte: Janganlah Hina Allah SWT, Al Quran dan Rasulullah SAW
Surat Terbuka Irjen Pol Napoleon Bonaparte: Janganlah Hina Allah SWT, Al Quran dan Rasulullah SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idTersangka kasus dugaan penistaan agama Muhammad Kece ( M. Kece ) alias Muhamad Kosman dianiaya di Rutan Bareskrim Polri. Pelakunya adalah Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Dia menjadi tahanan atas kasus suap dalam perkara Joko Tjandra.

Terkait dugaan penganiayaan itu, mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri tersebut buka suara. Melalui surat terbuka, Irjen Pol Napoleon Bonaparte itu menyebut perbuatan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Siapapun yang menghina Islam, terutama menghina Allah SWT, Rasulullah SAW dan Al-Quran, dirinya bersumpah akan melakukan tindakan terukur.

“Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya,” tulis Napoleon dalam surat terbukanya, Minggu (19/9).

Berikut ini Surat Terbuka lengkapnya: 

Surat Terbuka irjen napoleon bonaparte

Napoleon menyatakan dirinya lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim. Menurutnya, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. “Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin,” terang Napoleon.

Dia menyebut siapa pun berhak menghina dirinya. Namun tidak dengan Allah SWT, Rasulullah SAWA dan Al-Quran. “Siapa pun bisa menghina saya. Tetapi tidak terhadap Allahku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” tegas Napoleon.

Perbuatan Muhammad Kece, lanjutnya, sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Selain itu, Napoleon menyayangkan konten Muhammad Kece di media sosial belum dihapus oleh pemerintah.

“Saya sangat menyayangkan sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu,” pungkasnya.

Sumber: fin

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *