UAH: Semuanya Positif, Inilah yang Sedang Allah Rencanakan Saat Rezeki Tak Kunjung Datang

Terkadang seseorang sudah bekerja keras dan mengupayakan segalanya untuk menjemput rezeki.

Namun, sayangnya rezekinya begitu seret. Hidupnya pas-pasan, bahkan miskin dengan banyak permasalahan.

Melihat orang lain seolah begitu mudah mendapatkan segala sesuatu, tidak sebanding dengan usahanya.

Akhirnya mulai berputus asa, merasa Allah tidak adil, merasa rendah diri, marah pada diri sendiri, orang lain, dan Tuhannya.

Muncul keinginan untuk mencari jalan pintas cepat kaya dengan cara haram, atau justru ingin bunuh diri.

Dikutip dari YouTube Audio Dakwah Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengatakan bahwa asa dan harapan itu masih ada.

“Masih ada asa, asa itu harapan. Allah memberikan harapan. Banyak harapan,” kata Ustadz Adi Hidayat atau UAH dikutip dari YouTube Audio Dakwah yang diunggah pada 15 Mei 2021.

“Harapan dalam kehidupan itu banyak, rezeki itu banyak,” lanjutnya.

“Gak dapat di sini pindah sini. Cari apa yang bisa kita kerjakan, passion kita dimana,”

“Kalau bukan tenaga cari dengan ilmu, ya. Ide-ide kumpulkan. Jadi ada tenaga, ada ilmu, ada harta, ada macam-macam,”

Dalam sebuah ayat Allah mengatakan, ‘Engkau bergerak, rezeki Aku turunkan’.

“Yang penting beraktivitas,” jelas Ustadz Adi Hidayat atau UAH .

“Kalau belum dapat mungkin bukan belum dapat, tapi kualitas kita dinaikkan oleh Allah,” lanjutnya.

“Supaya kreativitasnya meningkat. Kalau sudah meningkat lebih gampang lagi mendapatkannya,”

“Yang sekarang ini bukan gak turun, diakumulasikan,” kata dia.

“Allah itu adil, teman-teman. Anda keluar sekarang bekerja nih, harusnya Anda dapat 10rb, tapi gak dapat sama sekali,” ia mulai memberikan contoh kasus.

“Itu kadang-kadang kita dinaikkan dulu effortnya. Supaya keluar, kreativitas muncul,”

“Gak begini lakukan begini, lakukan begitu, sehingga variasinya banyak,”

“Ketika kemudian variasi sudah banyak dikumpulkan nanti tiba-tiba hari ketiga dapat 30rb,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Demi Allah saya katakan, demi Allah sebelum nyawa sampai kerongkongan rezeki akan datang,”

“Jadi, tidak ada rumus putus asa dalam al-quran,”

Ustadz Adi Hidayat atau UAH bahkan mengatakan jika ada satu ayat saja yang menginformasikan kebolehan putus asa, ia akan jadi orang pertama yang akan putus asa.

Tapi, ternyata tidak ada satu pun ayat yang menjelaskannya.

“Ini menunjukkan semua dalam al quran positif, semua optimis. Tidak ada pesimis. Semua optimis gak ada pesimis,” kata Ustadz Adi Hidayat.***