Abdullah bin Umar Adalah Sahabat yang Paling Banyak Meneladani Rasulullah SAW

Abdullah bin Umar Adalah Sahabat yang Paling Banyak Meneladani Rasulullah SAW
Abdullah bin Umar Adalah Sahabat yang Paling Banyak Meneladani Rasulullah SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Salah satu sahabat yang sudah memeluk Islam semenjak kanak-kanak adalah Abdullah bin Umar. Ia merupakan putra Umar bin Khattab.

Saat masih muda, Abdullah bin Umar diketahui pernah melihat seorang laki-laki yang mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan mimpinya kepada Rasulullah SAW. Karena hal tersebut, ia sangat ingin bisa bermimpi dan menceritakan mimpinya kepada Rasulullah SAW seperti lelaki tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada suatu malam, ia bermimpi melihat dua malaikat datang dan membawanya ke neraka. Di dalam mimpi itu, Abdullah bin Umar melihat sebuah bangunan seperti sumur yang mempunyai dua cabang, dan di dalamnya banyak orang yang dikenalinya. Sehingga ia berkata, “Semoga Allah SWT melindungiku dari neraka ini…!”

Kemudian, datang malaikat yang lain dan mengatakan kepadanya agar tidak takut. Hal itu membuat Abdullah bin Umar terbangun dari tidurnya.

Akan tetapi, Abdullah bin Umar tidak berani untuk menceritakan mimpinya itu kepada Rasulullah SAW. Karena itu, ia menceritakan mimpinya kepada kakaknya yang juga istri Rasulullah SAW, Hafshah.

Hingga kemudian, Hafshah menceritakan mimpi yang dialami Abdullah bin Umar kepada Rasulullah SAW, dan beliau bersabda, “Abdullah bin Umar adalah anak yang baik, saya berharap semoga ia selalu melaksanakan salat malam,”.

Meskipun usianya masih sangat muda, sejak saat itu Abdullah bin Umar selalu melaksanakan salat malam. Setiap malam hanya beberapa jam saja ia tidur.

Sosok Abdullah bin Umar dikenal sebagai sahabat yang paling banyak meneladani Rasulullah SAW. Ia selalu berusaha memperhatikan apa yang dilakukan Rasulullah SAW, dan kemudian ditirunya dengan cermat dan teliti.

Seperti pada saat ia melihat Rasulullah SAW salat di suatu tempat, maka di tempat yang sama, ia akan melakukan salat seperti Rasululah SAW. Jika Rasulullah SAW berdoa dengan berdiri, ia juga akan berdoa dengan berdiri di tempat tersebut.

Hingga pada suatu hari, di suatu tempat di Makkah, ia melihat Rasulullah SAW berputar dua kali dengan untanya sebelum turun dan melakukan salat dua rakaat. Maka setiap kali ia melewati tempat itu, ia akan memutar untanya sebanyak dua kali dan melakukan seperti Rasulullah SAW yaitu turun dan mengerjakan salat dua rakaat.

Kesetiaan Abdullah bin Umar dalam mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW sudah tidak diragukan lagi. Bahkan Ummul Mukminin Aisyah RA pernah berkata, “Tidak ada seorangpun mengikuti jejak Rasulullah SAW di tempat-tempat pemberhentian beliau, seperti yang dilakukan oleh Ibnu Umar….”

Hampir tidak ada suatu perilaku Rasulullah SAW yang tidak ditiru oleh Abdullah bin Umar. Setelah Rasulullah SAW wafat, ia ingat sesuatu yang ia tidak tahu apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan ia belum menirunya.

Ketika Fathul Makkah, beliau masuk ke dalam Ka’bah. Saat itu Abdullah bin Umar menganggap bahwa Rasulullah SAW menghancurkan berhala-berhala, setelah itu ia tidak tahu. Karena hal itu, ia segera mencari Bilal bin Rabah yang saat itu mengikuti Rasulullah SAW masuk ke dalam Ka’bah untuk menanyakan hal tersebut. Atas pertanyaannya ini, Bilal berkata, “Beliau berdiri di antara dua tiang Ka’bah dan salat dua rakaat….”

Setelah mendengar penjelasan Bilal, Abdullah bin Umar menangis penuh penyesalan. Beberapa kali ia mengunjungi Ka’bah dan ia tidak pernah meneladani perilaku beliau ini. Seolah sekian banyak ibadah, jihad dan kedermawanan di jalan Allah SWT, tidak bisa menebus kelalaiannya dalam mengamalkan dua rakaat yang dilakukan Rasulullah SAW di dalam Ka’bah tersebut. Subhanallah.

Sumber: akurat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *