Aparat Pemerintah Perlu “Hidangan Langit”

Aparat Pemerintah Perlu "Hidangan Langit"
Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id

Hajinews.id – Telah menjadi pengetahuan umum bahwa mayoritas aparat pemerintah selalu memperoleh suguhan “hidangan Bumi”, dari para pengusaha. Seperti pemberian apartemen atau unit rumah dari para pengembang besar, atau travel chek untuk berlibur, mobil mewah terbaru, atau lebih vulgar lagi amplop yang berisi mata uang asing, seperti Dollar atau Euro. Tentu hidangan seperti itu bagi kalangan pejabat level menengah keatas. Dan bagi level menengah kebawah dengan variasi hidangan yang berbeda-beda, seperti ransum, dan lain-lain.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hidangan-hidangan seperti itu membuat lemak menumpuk ditubuh mereka, sehingga umumnya mengalami pembengkakan perut, disertai rasa malas dalam menjalankan tugasnya.

Lalu apa itu “hidangan langit”?

Dikisahkan di dalam Al-qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 111-115, yang pada intinya, para pengikut Nabi Isa, memohon kepada Nabi Isa agar, Nabi Isa membujuk Allah agar menurunkan kepada mereka “hidangan langit“. Atas permohonan tersebut, Nabi Isa kemudian mengatakan “Sadarlah akan Allah, (bertakwalah kepada Allah), jika kalian benar-benar orang yang beriman”. Dapat dipahami bahwa “hidangan langit” itu, adalah makanan bagi jiwa yang sedang “kekeringan spirit keruhaniannya” akibat tertutupinya kesadaran ke-Ilahian mereka disebabkan karena banyaknya mengkonsumsi/menimati kenikmatan duniawi. Maka Nabi Isa mengingatkan mereka agar senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah, memperbanyak dzikr mereka. Dan melalui dzikir itulah jiwa akan menjadi kenyang, menjadi sejahtera. Jiwa tidak mengalami kemiskinan ditengah himpitan gundukan-gundukan lemak yang menguasai seluruh tubuh mereka, yang setiap saat bisa mengundang sejumlah penyakit yang menggerogoti organ dalam tubuh mereka.

Maka berkatalah para pengikut Nabi Isa itu, “Kami akan menikmatinya agar kami menjadi sepenuhnya sejahtera, tidak hanya sejahtera secara lahir, namun juga secara batin. Lalu, berdoalah Nabi Isa kepada Allah, dengan terlebih dahulu memohonkan ampunan, lalu meminta agar diturunkan kepada murid-murid-nya “hidangan langit“. Dan kemudian mereka bersyukur atas rezeki yang telah Allah berikan. Allah lalu menghadirkan kesadaran ke-Ilahian pada diri murid-murid Nabi Isa itu dengan dzikir yang senantiasa mereka panjatkan.

Kasih sayang Allah, sangat diperlukan bagi para aparat negara, dimanapun mereka bertugas. Melalui diri mereka, kasih sayang Allah itu menyentuh sisi-sisi kelam, memancarkan cinta damai kepada kebenaran, meneguhkan sikap anti kepada permusuhan, ketidakadilan dan kegelapan yang menyelimuti rakyat. Membebaskan mereka dari ketakutan, perasaan putus pengharapan bahwa pemerintah mereka sama sekali tidak dapat memenuhi tuntutan mereka.

Hidangan langit” senantiasa Allah sediakan bagi mereka yang mau menikmatinya. Dan siapakah yang dapat menghalangi rezeki Allah, jika Allah yang berkehendak memberikannya?

Semoga Allah swt melipatgandakan nikmat karunia-Nya kepada kita semua, dan khususnya kepada para pejabat negara, aparat pemerintah, sipil maupun milite, dimanapun berada. Mencukupkan rezekinya bukan hanya yang berupa materi, namun juga berupa kesejahteraan batin.

Sungguh negeri ini akan semakin terpuruk tanpa adanya sentuhan-sentuhan pemerintah dan segenap aparatnya, yang berdimensi ruhani, yang menyebarkan cinta dan kasih, menjadi penerang dalam gelapnya kubangan “goa-goa” pada rongga dada yang menderita kekeringan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *