dr. Saddam Ismail: Apa yang Terjadi Jika Manusia Malas Bergerak?  Berisiko Kena Penyakit Berbahaya Ini

dr. Saddam Ismail: Apa yang Terjadi Jika Manusia Malas Bergerak?  Berisiko Kena Penyakit Berbahaya Ini
dr. Saddam Ismail: Apa yang Terjadi Jika Manusia Malas Bergerak?  Berisiko Kena Penyakit Berbahaya Ini
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ada beberapa pantangan untuk penderita asam urat agar tidak kambuh kembali.

Salah satu pantangan tersebut merupakan malas bergerak atau yang lebih dikenal dengan singkatan mager.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apa yang terjadi jika manusia malas bergerak? dr. Saddam Ismail sebut berisiko kena penyakit asam urat lebih tinggi

“Jadi bagi orang yang malas bergerak. Kemudian suka tidur-tiduran, suka dudukan ya, rebahanlah intinya, males berolahraga termasuk pantangan untuk kalian yang menderita asam urat,” ucap Dokter Saddam Ismail.

Kemudian, Dokter Saddam Ismail memberikan penjelasan lebih dalam apabila seseorang penderita asam urat malas gerak atau mager.

“Jadi kalau kalian memiliki kebiasaan seperti ini ya, malas-malasan ya, nonton TV ya, intinya tidak bergeraklah atau tidak beraktivitas

Nanti kalori yang kalian punya ataupun yang kalian miliki setelah makan itu kan tidak akan terbakar tidak akan terpakai sehingga penumpukan lemak itu semakin menjadi-jadi.

Sehingga berat badan kalian semakin bertambah ini akan perburuk kondisi kalian jika memiliki asam urat,” kata Dokter Saddam Ismail.

Dokter Saddam Ismail juga mengatakan ada pengaruh dari berat badan yang berlebihan punya pengaruh terhadap asam urat.

“Jadi faktor risiko untuk terkena asam urat walaupun belum terkena ini bisa menjadi lebih tinggi jika kalian memiliki berat badan yang tidak sehat ataupun berlebih.

Selain itu, Dokter Saddam Ismail mengingatkan kepada penderita asam urat yang belum kambuh untuk tidak malas gerak.

“Kemudian juga untuk yang sudah terkena kemudian sekarang sedang tidak kambuh ini jika kalian masih bermalas-malasan untuk terserang lagi itu lebih tinggi ya,” terang Dokter Saddam Ismail.

Asam urat bisa saja dialami orang yang kelebihan berat badan atau obesitas sehingga perlu waspada.

“Jadi yang memiliki berat badan berlebih walaupun kalian belum kena itu jangan anggap remeh ya bisa kapan saja kalian diserang dengan asam urat ini ya,” kata Dokter Saddam Ismail.

Bolehkah olahraga saat terserang asam urat? Dokter Saddam Ismail pernah beri penjelasan seperti ini.

“Dok saya kan lagi asam urat nih sendinya nyeri, sendi bengkak gimana mau olahraga?” kata Dokter Saddam Ismail menirukan pertanyaan yang sering ditanyakan kepadanya.

“Ya memang sedang kena serangan asam urat itu tidak disarankan olahraga ya. Gimana mau olahraga bergerak aja susah ya, bergerak aja nyeri.

Jadi kalau kalian berolahraga sedang pernah serangan asam urat ya semakin parah, makin bengkak, semakin nyeri,” terang Dokter Saddam Ismail.

Kemudian, Dokter Saddam Ismail memberikan saran kepada penderita asam urat yang berniat olahraga.

“Jika kalian masih menderita asam urat sekali lakukanlah peregangan dengan lembut dengan ringan ya untuk melemaskan otot-otot.

Kemudian jika kalian nyerinya sudah hilang benar-benar hilang lakukanlah olahraga dengan efektif, rajinlah berolahraga mulai sekarang,” ucap Dokter Saddam Ismail yang diunggah di kanal YouTube Saddam Ismail pada 11 April 2020.***

Sumber: jember

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *