Miris! Survei Indikator Politik: Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Demokrasi Meningkat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia mencapai 47,6 persen. Namun, 44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.

Sementara itu, sebanyak 8,3 persen masyarakat tidak menjawab dan tidak tahu apakah puas atau tidak terhadap sistem demokrasi di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi yang tidak puas bukan berarti mengidealkan sistem lain di luar demokrasi tapi mereka punya kritik terhadap bagaimana mekanisme demokrasi dijalankan,” kata Burhanuddin, Minggu (26/9).

Dia juga memaparkan temuan tingkat kepuasan masyarakat terhadap berjalannya demokrasi di Indonesia. Temuan survei menunjukkan, angka kepuasan terhadap berjalannya demokrasi menurun, dari sebelumnya 60,7 persen kini menjadi 47,6 persen.

Di saat bersamaan, ketidakpuasan masyarakat terhadap berjalannya demokrasi meningkat tajam. Sebelumnya, ketidakpuasan masyarakat atas jalannya demokrasi hanya 32 persen, kini menjadi 44 persen.

Burhanuddin mengaitkan turunnya kepuasan masyarakat terhadap jalannya demokrasi dengan penangkapan pihak yang menyuarakan aspirasi. Seperti Suroto, peternak ayam yang ditangkap karena membentang poster berisi kritikan.

Dia juga menyinggung sikap Presiden Joko Widodo yang mengundang Suroto ke Istana Negara usai insiden penangkapan oleh aparat kepolisian.

“Pak Jokowi mengundang ke Istana kemudian memberikan teguran kepada Kapolri yang dianggap terlalu berlebihan dalam menangani aksi atau demo. Ini saya kira penting untuk disampaikan supaya aspirasi publik bisa ditangkap oleh policy makers,” ujarnya.

Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia sejak tanggal 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.

Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi. Survei menggunakan telepon.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *