Banyaknya masalah pada ginjal apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan gagal ginjal permanen.
Salah satu masalah ginjal yang memerlukan diagnosa dari dokter adalah kebocoran pada ginjal.
Pakar obat herbal, dr. Agus Rahmadi mengatakan antara kecororan ginjal dan syndroma netrofik memerlukan penanganan berbeda.
Sperti dilansir dari YouTube Ummat TV yang diunggah pada 5 September 2021., dr. Agus Rahmadi menyebutkan perbedaan antara gagal ginjal syndroma nefrotik.
“Syndroma nefrotik sifatnya sementara, sedangkan gagal ginjal menetap karena ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi,” ujarnya.
Akan tetapi keduanya memiliki gejala yang hampir sama, seperti albumin turun, sedangkan kreatinm dan urium di dalam tubuh meningkat.
Adapun penanganan yang biasanya dilakukan untuk penderita gagal ginjal adalah cuci darah. Kemudian hal yang paling buruk dilakukan, yakni melakukan trasplantasi ginjal.
Namun dr. Agus Rahmadi menyampaikan harapan bahwa sel ginjal masih bisa diregenerasi dengan cara merangsang pertumbuhan sel.
“Ada tanaman obat yang teruji praklinis, itu bisa merangsang sel ginjal, namun sementara dilakukan ujicoba pada tikus dan kelinci,” ujarnya.
Adapun 2 makanan yang menurutnya bisa merangsang pertumbuhan sel ginjal, yakni sambiroto dan mengkudu.
Dua buah tersebut bisa merangsang repitelisasi atau merangsang kapsula bowmen yang rusak pada ginjal.
“Bisa dicoba dengan menggunakan mengkudu dan sambiroto untuk merangsang pertumbuhan sel ginjal,” ujarnya.
Di samping itu, dr. Agus Rahmadi menyarankan untuk menghindari dan mengurangi beberapa makanan yang tinggi protein, seperti ayam, daging, jeroan serta sayur berwarna hijau tua.
“Ikan gabus bagus dikonsumsi untuk mempertahankan kadar albumin dan kurangi konsumsi buah yang tinggi elektrolit,” tukasnya.***
Sumber: jember