Wirawan Wartawan: Air Dingin Buruk Bagi Kesehatan lalu Bagaimana dengan Air Hangat? Ini Jawabannya

Namun pada air dingin ternyata menyimpan keburukan bagi tubuh.

Berikut dijelaskan seberapa buruk ketika mengonsumsi air dingin.

Dan apakah air hangat justru baik bagi tubuh atau sama buruknya dengan air dingin? Simak penjelasan berikut.

Wirawan Wartawan dilansir dari video pengunggah oleh YouTube Hydrofarm TV Indo pada 4 Januari 2021 menjelaskan tentang air dapat digunakan sebagai terapi penyakit terutama pada air hangat.

Terdapat dua jenis air yang sering di konsumsi pada kehidupan sehari-hari, yaitu air dingin dan air hangat.

Air dingin bahkan sering di konsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Namun kenyataannya minuman tersebut dalam jangka waktu yang lama sangat tidak baik bagi tubuh.

“Ketika air dingin masuk ke dalam tubuh maka ginjal akan bekerja keras untuk menaikkan suhu sampai sama dengan suhu tubuh,” ucap Wirawan.

Sehingga lama kelamaan ginjal menjadi rusak karena terus menaikkan suhu air ke 36,8 derajat Celcius (Suhu normal tubuh).

“Rusaknya ginjal dapat menyumbat empat syaraf menuju jantung sehingga mengakibatkan serangan jantung,” kata Wirawan.

Selain serangan jantung juga menimbulkan masalah pada organ hati.

Karena lemak menjadi tidak bisa terurai sehingga justru malah mengendap di organ tersebut.

Solusi agar bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan efek buruk air dingin adalah dengan rutin mengkonsumsi air hangat.

“Air hangat dapat menghilangkan migrain, tekanan darah rendah atau tinggi, nyeri sendi, bahkan dapat menstabilkan detak jantung,” jelas Wirawan.

Di luar negeri sudah terbiasa mencampurkan air hangat pada minumannya.

Inggris ada yang namanya tea time, Jepang punya minuman green tea, bahkan orang cina zaman dahulu gemar meminum teh hangat.

Air hangat dapat digunakan sebagai terapi berbagai penyakit.

Cara terapi nya cukup mudah yaitu,

1. Biasakan bangun tidur minum dua gelas air hangat sekitar suhu 36 derajat Celcius
2. Jangan sarapan dahulu selama 45 menit setelah minum air hangat

Khasiat dari terapi itu adalah mengurangi resiko diabetes, penyumbatan pembuluh darah, menormalkan tekanan darah, dan menyehatkan jantung. ***