Dikenal juga dengan nama merunggai, daun ini banyak diolah menjadi santapan sehari-hari di rumah.
Namun, tak hanya sebagai bahan pangan, saat ini daun kelor juga diolah sebagai obat herbal.
Melalui berbagai studi penelitian, diketahui bahwa daun kelor mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Mengutip dari Medical News Today via Nakita.id, daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, folat, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng.
Sehingga tak heran, daun kelor yang berukuran kecil ini mengandung berjuta manfaat untuk mengatasi dan mencegah masalah kesehatan jika rutin dikonsumsi.
Lalu apa saja manfaat daun kelor? Yuk simak artikel berikut ini.
1. Melawan radikal bebas
Daun kelor yang berkhasiat untuk mengatasi dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang tinggi dan baik untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas yang terkandung di dalam daun kelor mampu menurunkan risiko stres oksidatif yang bisa memicu penyakit kronis.
Beberapa penyakit kronis yang bisa dicegah di antaranya penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.
Selain itu, kandungan di dalam daun kelor yang lain adalah vitamin C dan betakaroten, serta quercetin dan klorogenat yang mampu mencegah berbagai masalah kesehatan.
2. Menurunkan gula darah
Karena rendah kandungan kolesterol, maka daun kelor juga ampuh untuk menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan, daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah.
Sebuah studi yang melibatkan 30 perempuan menunjukkan, mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor dapat mengurangi kadar gula darah hingga 13,5 persen.
Ilmuwan percaya manfaat daun kelor untuk menurunkan kadar gula darah ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate.
3. Menurunkan kolesterol
Karena mampu menurunkan kadar gula darah, maka daun kelor sangat ampuh untuk mengatasi penyakit jantung dan menurunkan kolesterol pada tubuh.
4. Melindungi dari keracunan arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan minuman merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan.
Paparan arsenik jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa biji kelor dapat melindungi dari beberapa efek toksisitas arsenik.
Sumber: sajian