Hati-hati! Saat Tubuh Terbiasa Bermaksiat, Ini yang Akan Terjadi

Ustadz Adi Hidayat. Foto: Wikipedia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta,Hajinews.id – Dalam salah satu kajian ilmu, Ustadz Adi Hidayat memberi penjelasan terkait bagaimana tubuh bereaksi terhadap kebiasaan..

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut beliau, ketika tubuh sudah terbiasa digunakan untuk melakukan perbuatan maksiat. Maka ketika ada gejolak maksiat, ia akan bereaksi seperti biasanya.

Seakan-akan sudah menjadi kebiasaan, yang akan terus terulang. Sebaliknya, jika tubuh selalu digunakan untuk hal-hal yang baik.

Maka reaksinya juga akan menanggapi baik. Menurut Ustadz Adi Hidayat, hal ini berlaku untuk semua anggota tubuh, mulai dari mata, mulut, bahkan juga fungsi otak.

Selengkapnya simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat berikut ini, seperti dilansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Pintu_Hijrah pada 27 September 2021.

Lebih jauh Ustadz Adi Hidayat menyebut bahwa lisan, yang sudah terbiasa digunakan untuk sesuatu yang tidak baik.

Maka lisan tersebut tanpa sadar akan terbiasa mengeluarkan kata-kata yang buruk pula. Hal ini karena perbuatan buruk yang terus menerus hingga menjadi sebuah kebiasaan.

“Harusnya mencinta, kemudian mencela, harusnya lembut kemudian kasar. Itu bukan pada tempatnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Sehingga lisan gelap untuk mencari kosa kata yang baik, jadi orang kalau sudah terbiasa berkata yang tidak baik,” tutur beliau.

“Maka lisannya gelap untuk menemukan kosa kata yang baik. Sehingga untuk bicara yang baik itu aneh,” ungkap beliau menjelaskan.

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan penjelasannya, ketika organ mata selalu digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak baik.

Maka kemudian, ketika disuguhkan hal-hal yang baik mata tersebut tidak akan ada gejolak yang dirasakan.

“Sama persis mata ketika digunakan melihat pada yang baik, lalu salah tempat melihat yang tak baik,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Itu begitu digunakan melihat yang baik lagi, gelap, nggak bisa. Jadi melihat masjid nggak ada getaran,” tutur beliau.

“Melihat orang mengaji tidak ada sentuhan, melihat perempuan berjilbab jadi anti,” ungkapnya menerangkan.

Hal yang demikian, berlaku bagi seluruh anggota tubuh yang lain. Misalnya otak, jika sering dipakai untuk memikirkan hal-hal yang tidak baik.

Berpikiran mesum misalnya, maka otak tersebut akan menjadi terbiasa berpikir hal yang sama sesuai dengan bagaimana ia digunakan setiap harinya..

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *