“PSAQ memang baru seumur jagung. Sebetulnya ini adalah kelanjutan dari apa yang dilakukan anak-anak santri di Nurul Qur’an,” ujar Kiai Ali dalam Webinae Nasional Pusat Studi Akhlak (PSAQ) Serial ke-17 dengan tema Akhlak Al-Qur’an:Toleransi, Selasa (14/9/2021).
Dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta itu kemudian mengapresiasi kepada teman-teman PSAQ atas kerja kerasnya untuk istiqomah dalam mengadakan kegiatan Webinar. Kiai Ali juga menyampaikan terimakasih kepada para narasumber yang berkenaan hadir dalam kegiatan ini.
Husein Ja’far Al Hadar sebagai narasumber dalam Webinar ini mengajak umat Islam untuk mengingat Nabi Muhammad sebagai seorang dengan akhlak yang paling mulia yaitu Al Amin.
“Seorang yang sangat terpercaya karena akhlaknya yang agung. dan akhlak yang agung dari Nabi Muhammad yang sering kita lupakan adalah bahwa beliau merupakan Nabi yang penuh cinta kasih yang sangat toleran kepada siapa saja,” kata lulusan Magister Tafsir Qur’an di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Habib Ja’far juga memaparkan jika seseorang menyampaikan sesuatu yang tidak dari hatinya dan dengan cara yang tidak baik. Dengan kata lain, terkadang manusia yang menyampaikan nasihat namun tidak membuat sehat orang yang menerima, malah dapat membuat orang menjadi sakit.
“Tapi kalau kita menyampaikan nasihat kemudian tidak diterima, kita tinggalkan orang itu dengan kesan yang baik, bukan dengan kesan ‘Ah kamu bodoh sih, jadi enggak bisa berubah’. Akhirnya pesan itu akan dilupakan seiring dengan kesalnya dia kepada kesan yang kita tinggalkan kepada dia,” urai Habib Ja’far.
“Itu adalah dakwah terbaik bagi kita, dan dakwah termudah. Nggak usah nggak ngafalin Al-Qur’an, nggak usah ngafalin hadis, nggak usah ceramah, nggak usah apa-apa, tinggal menunjukkan akhlak yang baik,” pungkas Habib kelahiran Bondowoso Jawa Timur itu.