Jika Tak Ingin Kena Stroke Hindarilah 5 Kebiasaan Ini

Kena Stroke
foto/ilustrasi: obesitas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idStroke merupakan salah satu penyebab kecacatan tertinggi di dunia bahkan sering kali mematikan. Tapi sebenarnya 80 persen stroke bisa dicegah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC.

Cara efektif untuk mulai mencegah penyakit ini adalah menghindari kebiasaan tidak sehat. Menurut CDC, inilah kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu stroke yang dilansir dari eatthis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Kurang olahraga

Kurang aktivitas fisik bisa menyebabkan kondisi kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko stroke, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas berat, setiap minggu. Contoh aktivitas intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda santai, berkebun, dan menari. Contoh aktivitas berat termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan mendayung.

2. Diet tidak sehat

“Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol telah dikaitkan dengan stroke dan kondisi terkait, seperti penyakit jantung,” demikian tertulis di laman CDC. Selain itu, diet tinggi natrium atau garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko utama untuk stroke.

3. Obesitas

Obesitas, yang ditandai dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 ke atas, merupakan faktor risiko utama diabetes dan tekanan darah tinggi, dua kondisi yang meningkatkan risiko stroke. Obesitas juga terkait dengan kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi (lemak dalam darah), yang dapat mengeraskan arteri, dan memungkinkan penyakit kardiovaskular.

4. Terlalu banyak minum alkohol

Mengonsumsi terlalu banyak alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida darah, berpotensi mengeraskan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah, faktor risiko stroke lainnya. Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan serius lainnya, para ahli merekomendasikan minum, tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, dan dua gelas sehari untuk pria.

5. Merokok

Asap tembakau mengandung ribuan racun. Setelah terhirup, racun ini dapat merusak jantung dan dinding arteri sehingga meningkatkan risiko stroke. “Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa darah,” menurut CDC. Bukan hanya perokok, perokok pasif atau orang yang tak merokok tapi menghirup asapnya juga lebih berisiko terkena stroke. [tempo]

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *