Gus Yahya Mengklaim Dapat 80 Persen Dukungan untuk Maju Jadi Ketum PBNU

Gus Yahya diapit pengurus PWNU pada Sabtu (16/10) di kantor PWNU Jatim. (Istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Persiapan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama mulai berjalan. Salah satu calon yang digadang-gadang menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengklaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 80 persen.

Dukungan itu didapatkan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di seluruh Indonesia. ”Mungkin ini sudah hampir 80 persen (dukungan dari PWNU),” kata Gus Yahya, di kantor PWNU Jatim, Sabtu (16/10).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Yahya mengatakan, dukungan untuk maju sebagai ketum PBNU bukan hanya datang dari Jatim. Namun juga berasal dari PWNU Jawa Tengah, Sumatra Selatan, hingga wilayah Maluku.

”Jateng, sudah menyatakan (dukungan), Sumsel, Bengkulu, dari Sulsel, Sulteng, Gorontalo, dari Maluku Utara, dan Maluku, Sulut, dari Kalbar, Kalsel, ini masih terus mendukung,” beber Gus Yahya.

Meski sudah mendapatkan 80 persen dukungan, dia masih berupaya untuk menambah dukungan. Upaya yang dlakukan adalah dengan berkomunikasi dengan pengurus PWNU lain. Safari dan kunjungan menjadi strategi utamanya.

”Menguatkan dukungan dengan dialog, semakin banyak cabang-cabang yang memahami apa yang dibutuhkan (PBNU) ke depan, semakin kuat yang berjuang bersama kami,” ucap Gus Yahya.

Gus Yahya mengungkapkan, apabila dukungan dari semua pengurus cabang didapatkan, tinggal menyampaikan apa saja yang akan dilakukan ketika menjabat sebagai ketum PBNU. Menurut dia, urusan muktamar bukan hanya mencari menang atau kalah namun menyatukan pengurus NU.

”Ini bukan cuma soal bagaimana berhasil mendapatkan jabatan sebagai ketua umum PBNU, tapi juga soal bagaimana menyatukan barisan dari seluruh jaringan kepengurusan, PBNU, PWNU, PCNU,” tegas Gus Yahya.

Gus Yahya merasa optimistis para pengurus bisa memahami dan menyetujui penawaran yang diberikan. Hal tersebut bisa dilaksanakan ketika dia menjabat sebagai ketua PBNU.

”Bukan soal menang kalah. Tapi saya optimistis bahwa para pengurus bisa memahami tawaran agenda yang saya ajukan. Sehingga, semua siap untuk eksekusi mengamalkan agenda itu,” ucap Gus Yahya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *