Gatot Nurmantyo Sebut Kemiskinan Rakyat Indonesia Tidak Bersifat Alamiah, Ini Alasannya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyebut kemiskinan rakyat Indonesia tidak bersifat alamiah dan ungkap penyebab sesungguhnya.

Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa terdapat kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia karena kehidupan sosial dan ekonomi bangsa yang semakin memprihatinkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya ingin mengatakan bahwa di negeri yang sangat kita cintai ini ada kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi. Mengapa demikian? Karena kehidupan sosial dan ekonomi bangsa Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan,” kata Gatot Nurmantyo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Gatot Nurmantyo juga mengakui bahwa ada sebagian kecil masyarakat Indonesia justru bertambah kaya raya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih berjuang untuk bertahan hidup di bawah garis kemiskinan, dan Gatot Nurmantyo mengatakan hal tersebut merupakan sebuah kontras dan menggambarkan ketidakadilan pembangunan ekonomi di Indonesia.

“Ada sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa menjadi sangat kaya raya, ironisnya sebagian besar masyarakat Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Sangat kontras sekali, artinya terjadi ketidakadilan pembangunan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir Soekarno pada 17 Agustus 1945 merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia.

Dengan kata lain, rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi di Indonesia sehingga suara rakyat berhak untuk diperhatikan penguasa.

“Perlu saya ingatkan bahwa sumber segala hukum NKRI adalah pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika proklamator mengatakan ‘Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya’. Sejak saat itu, maka penderitaan rakyat harus sudah tidak ada lagi. Sehingga kedaulatan yang tertinggi di bangsa ini adalah rakyat,” katanya.

Gatot Nurmantyo juga menyoroti kebijakan stimulus fiskal yang diterapkan oleh pemerintah selama ini.

Menurutnya, kebijakan stimulus fiskal yang diterapkan pada masa pandemi justru gagal berpihak pada masyarakat miskin, namun justru terkesan memanjakan orang kaya dan super kaya.

“Kebijakan stimulus pandemi fiskal gagal berpihak kepada masyarakat umum dan penduduk miskin, tetapi lebih memanjakan orang kaya dan super kaya,” ujar dia.

Gatot Nurmantyo menyimpulkan, kemiskinan rakyat Indonesia tidaklah terjadi secara alamiah.

Dia berpendapat, kemiskinan di Indonesia justru disebabkan oleh penguasaan ekonomi oleh segelintir orang kaya.

“Bisa dikatakan bahwa kemiskinan rakyat Indonesia sesungguhnya bukan kemiskinan yang alamiah. Kenapa demikian? Penguasaan ekonomi oleh sekelompok kecil orang kaya,” tuturnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *