Peringati Hari Sumpah Pemuda, PB HMI Soroti Masalah Kesenjangan Sosial Indonesia

PB HMI (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews.id — Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama mengajak semua elemen bangsa, terutama pemuda untuk bekerja sama melawan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Raihan pada acara Panggung Kebangsaan 93 Tahun Sumpah Pemuda: Menakar Kinerja 2 Tahun Jokowi-Amin di Sekretariat PB HMI, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kita butuh solidaritas! Kita harus bersatu dan bangkit! Hari Sumpah Pemuda adalah momentum untuk semakin mempererat solidaritas dan persatuan kita,” kata Raihan, Kamis (28/10).

Dia mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menangani pandemi karena kasus Covid-19 semakin terkendali.

Kemudian, Raihan juga membeberkan anggaran Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) dan Penanganan Covid-19 yang mencapai Rp 695,2 triliun pada 2020 dan meningkat menjadi Rp 744,75 triliun pada 2021.

“PB HMI harus mengawal dan mengawasi akuntabilitas dan transparansi anggaran tersebut,” tegasnya.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen secara year-on-year di triwulan II-2021.

Dia mengatakan ekonomi mengalami perbaikan tetapi kesenjangan sosial di Indonesia semakin melebar di tengah pandemi.

“Pada satu sisi, angka kemiskinan mengalami peningkatan, jumlah pengangguran bertambah, rata-rata upah pekerja Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,95 persen,” ujar Raihan.

Di sisi lain, lanjut dia, jumlah orang kaya dan ultrakaya di Indonesia mengalami kenaikan secara siginfikan.

Raihan mengungkapkan laporan Credit Suisse menunjukkan jumlah orang kaya pada 2020 dengan nilai kekayaan USD 1 juta atau lebih meningkat 61,69 persen dibandingkan pada 2019, menjadi sebanyak 171.740 orang.

Lalu, jumlah orang ultrakaya pada 2020 dengan nilai kekayaan USD 100 juta naik 22,29 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dengan begitu, jumlah orang ultrakaya di Indonesia menjadi 417 orang .

“Kondisi ini merupakan sebuah ironi bagi negara yang menganut ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’; bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tutur Raihan.

Untuk itu, dia mendorong lahirnya social-entrepreneur yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga benefit untuk banyak orang.

“PB HMI telah memulai dengan me-launching program Inkubator Kewirausahaan beberapa waktu lalu,” tambah pria berusia 28 tahun itu.

Ketua Umum HMI Raihan Ariatama mengatakan ekonomi mengalami perbaikan tetapi kesenjangan sosial di Indonesia makin melebar di tengah pandemi.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *