Menurut Ustadz Adi Hidayat, ketika seseorang menyadari kelemahannya dalam beribadah. Misalnya tidak mampu bangun untuk salat tahajud atau tidak sanggup untuk puasa sunnah.
Maka solusinya adalah mencari amalan lain yang sekiranya bisa dikerjakan, dengan tetap mengharapkan dan mendambakan balasan surga.
“Jadi antum misalnya, kalau sadar diri kita punya kemampuan amalan, tidak bisa melakukan yang lain. Tunggangi yang lainnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Seperti yang beliau ceritakan dalam salah satu ceramahnya, tentang seorang pemuda yang disebut ahli surga oleh Rasulullah SAW.
Berikut kisahnya, seperti yang dilansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Mentari Senja TV pada 28 Juli 2020.
“Ada seorang pemuda, ini kisah ayat ini (QS. Ali-Imran ayat ke 133-134) disampaikan. Seorang pemuda, Rasulullah sedang taklim,” kata Ustadz Adi Hidayat.
“Tiba-tiba kata Nabi, saya dengar langkah penghuni surga. 3 kali disebutkan, Ali dengan Mu’afh itu penasaran,” ujar beliau menceritakan.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa Ali dengan Mu’afh yang sedang penasaran ini, mengikuti pemuda yang disebut Nabi SAW sebagai ahli surga sampai ke rumahnya.
Kedua orang itu tidak melihat ada ibadah tahajud, bahkan mereka mengetahui bahwa pemuda ahli surga tersebut tidak lancar dalam membaca Al-Quran dan terbata-bata.
Kemudian, Ali dengan Mu’afh ini ketika mereka berpuasa sunnah rupanya pemuda ahli surga tersebut tidak menjalankan puasa sunnah.
“Besoknya penasaran ditanya, kata pemuda ini saya memang tidak mendawamkan tahajud, saya pun bukan termasuk orang yang ahli puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat menceritakan.
“Dan bacaan Quran saya tidak sebagus kalian, tapi saya punya satu amalan yang saya harapkan, banggakan dihadapan Tuhan Allah SWT,” ujar beliau.
Jika tidak tahajud, tidak puasa, bahkan membaca Quran terbata-bata. Lantas apa amalan pemuda tersebut? Rupanya, ia mengamalkan QS. Ali-Imran tepatnya pada ayat ke-134.
“Setiap sebelum tidur, berusaha memaafkan orang lain yang punya salah kepadanya,” kata Ustadz Adi Hidayat menerangkan.
Inilah amalan yang dapat dikatakan sangat mudah tetapi tidak semua orang bisa menjalaninya dengan ikhlas, oleh sebab itu maka Nabi SAW mengatakan bahwa balasannya adalah surga. [jember]