Daftar Donatur Palestina
Keterangan tersebut dijelaskan oleh Gus Baha saat kajian ilmiah yang dihadiri banyak peserta atau jama’ahnya.
Gus Baha mengaku mendapat penjelasan tersebut saat masih menjadi santri dari Pak Ahmad Shidiq yang berbicara dahulu.
Gus Baha mengatakan bahwa dahulu para kiai itu di zaman perjuangan banyak yang bermimpi dibacakan ayat Al Qur’an.
Ayat Al Qur’an tersebut menurut Gus Baha berkaitan dengan kemerdekaan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia nantinya.
“Itu ulama’-ulama’ mimpi dibacakan ayat,” terang Gus Baha seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Ngaji Kiai Keren pada 15 Mei 2020.
Ayat yang dimaksud yaitu surat Ar Rum yang ke 2 hingga 4, di mana di dalamnya dikisahkan tentang bangsa romawi.
Bangsa Romawi itu disebutkan kalah dan akan menang, Gus Baha lalu menyampaikan kondisi ketika ayat tersebut turun.
Kondisi kaum muslimin saat itu sedang direndahkan oleh orang-orang musyrik Mekah, yang menyamakannya seperti bangsa Romawi.
Menurut Gus Baha, persamaan bangsa Romawi dan kaum muslimin yaitu sama-sama memiliki kitab samawi yang turun dari langit.
“Jadi ada analogi bahwa kalahnya orang nasrani (Romawi) itu dianggap simbol kekalahan orang yang bertautan atau berhubungan dengan langit,” jelas Gus Baha.
Akhirnya saat itu kaum muslimin merasa susah, sehingga Abu Bakar As Shidiq merasa perlu bertanya kapan kepada Rasulullah SAW.
Abu Bakar As Shidiq menanyakan kapan bangsa Romawi akan menang melawan Persia, maka turunlah ayat yang menerangkan waktunya.
Singkat cerita menanglah bagsa Romawi dari Persia beberapa tahun kemudian sesuai apa yang disampaikan dalam ayat Al Qur’an.
Bersamaan dengan itu pula kaum muslimin juga memenangi peperangan melawan orang-orang musyrik Mekah pada perang Badr.
“Gara-gara Romawi mengalahkan Persia itu cara berfikir orang berubah, ternyata kekuatan langit itu ada,” ungkap Gus Baha.
Kesamaan dengan Indonesia ada pada ayat ke empat dalam surat Ar Rum, yang mana hal itu juga serupa dengan kebahagiaan kaum muslimin di zaman Rasulullah SAW.
Kaum muslimin dahulu tidak melawan Persia, namun berbahagia juga karena yang mengalahkan yaitu Romawi.
“Ternyata betul, Jepang itu nggak dikalahkan Indonesia, Jepang, Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu,” Jelas Gus Baha.
“Akhirnya Jepang pulang, ketika Jepang pulang Indonesia meredeka. Itu dulu kiai-kiai sudah nakwil bahwa menangnya Indonesia itu tidak harus mengalahkan penjajah,” tutur Gus Baha. [sukabumi]
