Menag Yaqut Sebut Menteri Agama Harus Orang Islam: Karena Asal Muasalnya Kemenag Itu…

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut belum lama ini menjadi bintang tamu di acara podcast milik Deddy Corbuzier. . Menag Yaqut sempat menyinggung soal Menteri Agama RI yang menurutnya harus dari orang yang beragama Islam.
Menurutnya, jika berdasar pada sejarah, maka seorang Menteri Agama haruslah beragama Islam.

“Kalau melihat sejarah, ya harus Islam. Karena asal muasal dari Kementerian Agama ini jawatan agama yang memang mengurusi Islam,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia menuturkan, Kementerian Agama menjadi milik semua agama lantaran kebesaran hati dari umat Islam yang membuka Kemenag untuk semua agama. Menag Yaqut lantas menuturkan bahwa sudah seharusnya Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia melindungi agama lain yang minoritas.

“Itu yang kemudian menjadi kebesaran hati, yang seharusnya menjadi milik umat Islam ini dibuka untuk yang lain. Karena Islam itu sebenarnya seharusnya melindungi yang kecil, karena mayoritas,” tuturnya menerangkan.

Lebih lanjut, sang menag mengatakan bahwa umat Islam yang besar di Indonesia memiliki kewajiban untuk melindungi umat agama lain.

Kendati demikian, Menag Yaqut tidak menutup kemungkinan jika suatu saat ada Menteri Agama yang bukan berasal dari agama Islam.

Pasalnya, menurutnya Menteri Agama adalah jabatan politis yang bisa diemban oleh siapapun.

Untuk diketahui, Gus Yaqut menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020, menggantikan Fachrul Razi. Belum lama ini, sang menag sempat menuai banyak kritik lantaran menyebut bahwa Kementerian Agama atau Kemenag adalah hadiah negara khusus untuk NU. Sontak pernyataannya ini menuai banyak kritik lantaran ia dinilai mengistimewakan golongan tertentu.

Terkait hal ini, Menag Yaqut telah mengklarifikasi dan mengatakan bahwa ucapan tersebut ia lontarkan sebagai bentuk semangat.

Tak hanya itu, Menag Yaqut menekankan bahwa pernyataan tersebut ia sampaikan di internal NU, dan bukan untuk umum.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *