Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajimews.id — Pengusaha Indonesia yang kini tinggal di Singapura, Albert Njoo, dituduh mendanai percobaan kudeta dan pembunuhan terhadap Presiden Madagaskar Andry Rajoelina.
Pendanaan itu dilakukan, diduga untuk melindungi kepemilikan saham Albert Njoo di perusahaan minyak di Samudra Hindia.
Seperti dikutip dari Asia Times, Sabtu (6/11/2021), aparat keamanan Madagaskar telah menangkap 21 orang, termasuk tersangka pemimpin kudeta, Paul Rafanoharana (57), pada Agustus lalu. Mereka dituduh merencanakan pembunuhan terhadap presiden.
“Namun meski tiga bulan telah berlalu sejak penangkapan itu, pemerintah Madagaskar gagal mengungkap keterlibatan Albert Njoo, dan hingga kini Albert Njoo masih bebas dan tetap menjalankan bisnis seperti biasa di Singapura,” kata media itu.
Rajoelina telah beberapa kali mengklaim percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Dia sempat dicurigai mengarang cerita kudeta untuk menyingkirkan saingan politik dan menguasai konsesi perusahaan minyak milik Albert Njoo.
Perusahaan Albert Njoo yang berbasis di Singapura, Benchmark Group, adalah pemegang saham mayoritas di Madagaskar Oil. Perusahaan itu membenarkan telah menerima email dari Paul Rafanoharana yang dituduh memimpin kudeta.
Dalam email itu, Rafanoharana meminta dana 10 juta euro untuk tujuan destabilitas politik.
“Namun, apa yang dilakukan oleh Rafanoharana tidak berkaitan dengan perusahaan,” klaim Benchmark seperti dikutip Asia Times.
Polisi mengklaim telah menemukan pesan yang dihapus di komputer Rafanoharana yang isinya antara lain mengutuk Rajoelina, karena menuduh Presiden Madagaskar itu telah menjerumuskan negara mereka ke dalam jurang kemiskinan.
Kolega bisnis Albert Njoo mengaku tak percaya koleganya itu terlibat kudeta.
“Dia bukan orang yang mengambil risiko seperti itu. Dia akan bertaruh sekali jalan, tetapi tidak pada satu kuda,” katanya.
Albert Njoo adalah pengusaha WNI berusia 60-an tahun. Ia berasal dari keluarga pemilik bank di Indonesia, yang merupakan mitra bisnis Hashim Djojohadikusumo, saudara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.(dbs)
