Hajinews.id – Dalam sebuah riwayat yang pernah dibaca oleh KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan makhluk Allah yaitu malaikat.
سُبْحَانَ الله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Subhaanalloh Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
وَالْحَمْد لله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Walhamdulillah Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
وَالله أكبر ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Wallahu Akbar Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Dengan nada bercanda, Gus Baha mengaku bahwa beliau membaca amalan tersebut satu bulan sekali, seperti dikutip dari kanal YouTube Santri Gayeng.
Hal itu sebagai bentuk toleransi dan bentuk empati dari Gus Baha kepada Malaikat dengan meringankan beban tugas malaikat mencatat pahala dari wirid tersebut.
Semua makhluk selain Allah SWT, pasti akan merasakan lelah dalam bentuknya masing-masing.
Bahkan, menurut syaikh Nawawi, ketika ada orang melakukan dosa secara terus menerus malaikat juga akan lelah karena banyaknya dosa yang dicatatnya. [skbm]