Segeralah Hindari! Inilah 8 Kebiasaan yang Buruk Untuk Jantung

Kebiasaan yang Buruk Untuk Jantung
Kebiasaan yang Buruk Untuk Jantung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idJantung merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Organ ini bekerja dengan memompa darah agar dapat tersebar ke seluruh tubuh. Karena fungsinya yang begitu vital untuk kelangsungan hidup kita, kesehatan jantung harus benar-benar kita jaga.

Makanan dan olahraga adalah salah satu kebiasaan penting yang dapat kita lakukan demi menjaga jantung tetap prima. Namun, tidak semua orang dapat melakukan kebiasaan baik tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski termasuk organ penting, tidak mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Pilihan untuk meningkatkan kesehatan jantung terkadang masih disepelekan oleh sebagian orang dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk.

“Sejumlah kegiatan yang tidak dipikirkan dua kali dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung,” kata Kevin R. Campbell, MD, ahli elektrofisiologi jantung di North Carolina Heart and Vascular, UNC Health Care di Raleigh.

Dilansir dari everydayhealth, berikut adalah beberapa kebiasaan yang buruk untuk jantung yang harus Anda hindari.

Duduk terlalu Lama

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang pertama adalah karena duduk terlalu lama. Dibandingkan dengan orang dengan gaya hidup aktif, mereka yang tidak cukup bergerak dan cenderung duduk selama lima jam atau lebih setiap hari memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami gagal jantung, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2014 di American Heart Association (AHA).

Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk sepanjang hari, cobalah bangun dan berjalan-jalan selama lima menit setiap jam. Perubahan kecil dalam rutinitas Anda ini dapat menjaga arteri fleksibel dan darah mengalir dengan baik, melindungi dari efek negatif dari tidak banyak bergerak, menurut sebuah penelitian Universitas Indiana yang diterbitkan pada Agustus 2014 di Medicine & Science in Sports & Exercise.

Terlalu banyak Minum Alkohol

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang kedua yaitu karena minum alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas, yang mana semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. AHA melaporkan bahwa minum alkohol dapat mengganggu ritme jantung normal dan menyebabkan gagal jantung.

Terlalu Sering Stres

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang ketiga yakni karena terlalu sering stres. Stres dapat memacu tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang untuk sementara memengaruhi fungsi tubuh Anda, seperti detak jantung dan tekanan darah yang meningkat. Seiring waktu, terlalu banyak mengalami stres dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Untuk meminimalkan efek berbahaya dari stres, AHA merekomendasikan hal berikut:

  • Temukan teman bicara. Bagikan perasaan Anda dengan berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang tepercaya.
  • Olahraga. Redakan ketegangan mental dengan melakukan aktivitas fisik sekitar 30 menit latihan intensitas sedang pada sebagian besar hari dalam seminggu.
  • Rencanakan aktivitas. Prioritaskan tugas dan rencanakan ke depan untuk membantu mencegah Anda terburu-buru dalam menyelesaikan semuanya.

Tidak melakukan Flossing

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang keempat adalah karena tidak membersihkan gigi dengan melakukan flossing. Flossing tidak hanya penting untuk gigi. Sebuah studi yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang menggunakan benang gigi mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular.

Apa hubungannya? Studi tertentu, termasuk yang diterbitkan pada Juli 2013 di International Scholarly Research Notices, menunjukkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh, dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, jelas Campbell.

Konsumsi Garam Berlebihan

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang kelima yakni karena konsumsi garam yang berlebihan. Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Menghindari penambahan garam mungkin tidak terlalu sulit, tetapi bagaimana dengan natrium yang tersembunyi? National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan – seperti makanan kalengan, makanan beku, keripik, dan makanan ringan asin lainnya – menyumbang sebagian besar garam yang dikonsumsi. Pastikan untuk membaca label nutrisi dan membandingkan produk, pilih yang memiliki nilai natrium terendah. Aturan praktis yang harus diikuti: AHA merekomendasikan agar mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium per hari.

Merokok

©Shutterstock.com/ Ehab Edward

Merokok membahayakan hampir semua organ tubuh Anda, termasuk jantung. Bahan kimia dalam rokok merusak fungsi sistem kardiovaskular, yang meningkatkan risiko aterosklerosis, penyakit di mana zat lilin yang disebut plak menumpuk di arteri Anda, sehingga menyebabkan arteri menyempit dan mengeras.

Hal ini diketahui menyebabkan penyakit jantung koroner, yang seringkali berakhir dengan serangan jantung dan kematian. Ketahuilah bahwa tidak peduli berapa lama Anda telah merokok, berhenti akan sangat bermanfaat bagi jantung dan kesehatan Anda.

Minum Soda

Soda juga dapat membahayakan jantung Anda. Satu studi yang diikuti 2.500 orang selama 10 tahun menemukan bahwa mereka yang secara teratur minum diet soda lebih mungkin untuk mengalami stroke atau serangan jantung, dan meninggal karena penyakit pembuluh darah-bahkan setelah peneliti mengontrol faktor-faktor seperti merokok, olahraga, asupan natrium dan kolesterol tinggi. Soda manis juga berpotensi merusak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, seperti yang ada dalam soda, memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Tidak Cukup Tidur

Kebiasaan yang buruk untuk jantung yang terakhir adalah karena tidak cukup tidur. Jantung bekerja keras sepanjang hari, dan jika Anda tidak cukup tidur, sistem kardiovaskular Anda tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan. Denyut jantung dan tekanan darah Anda menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi Anda selama fase kedua (tidur REM). Perubahan ini sepanjang malam dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan tingkat kortisol dan adrenalin istirahat yang tinggi, mirip dengan tingkat yang Anda alami dalam situasi stres. Campbell merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 hingga 8 jam setiap malam. Remaja dan orang dewasa muda harus memenuhi 9 hingga 10 jam untuk tidur. [mrdk]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *