Menolak Lupa! Pengamat Sebut Ada Unsur Kesengajaan dalam Kebakaran Tangki Pertamina

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id –Pengamat Migas Fahmi Radhy menduga kebakaran yang terjadi dalam area kilang Pertamina di Cilacap ada unsur kesengajaan.
“Dugaan saya ini ada dasarnya atau landasan teorinya,” kata Fahmi dalam diskusi virtual Jumat, 19 November 2021.

Dasar pertama, kata dia, kebakaran di kilang Pertamina sudah tiga kali berturut-turut terjadi kebakaran, di mana dua kali di Cilacap, dan satu kali di Balongan. Semua kebakaran itu dikatakan diakibatkan karena karena petir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, kalau benar bahwa itu disebabkan semata-mata karena petir, maka sistem pengamanan Pertamina untuk aset yang demikian penting dan juga berisiko tinggi, berarti sangat jelek. Seharusnya, kata dia, sistem pengamanan yang berdasarkan standar internasional itu berlapis-lapis.

“Petir itu kan pematiknya. Sebelum terjadi kebakaran maka sistem keamanan tadi akan mencegahnya, lalu kemudian lapis pertama dan lapis kedua, sehingga tidak akan terjadi kebakaran. Kecuali pengamanan Pertamina sangat jelek,” ujarnya.

Kalau menggunakan keamanan standar internasional, maka akan zero accident, karena keamanan berlapis.

Dia juga menuturkan pengalamannya jadi tim anti mafia migas. Salah satu hasil kajian tim itu menemukan bahwa ada upaya-upaya sistemik dari para pemburu rente untuk mencegah agar kilang-kilang tidak dibangun dan mengganggu eksisting kilang.

Kalau kilang tidak dibangun2 atau eksisting kilang itu terganggu, maka pasti akan ada impor. “Di impor inilah mereka jadikan lahan berburu rente,” kata dia.

Fahmi juga menyoroti pada saat terjadi kebakaran, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pasokan aman. Menurut Fahmi, memang pasokan aman, tapi yang terbakar sekitar 31 ribu kilo liter harus diisi, di mana mengisinya dari impor.

“Berdasarkan hal itu, maka saya membangun hipotesis bahwa ini ada unsur kesengajaan yang tujuannya meningkatkan impor,” kata dia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *