Presiden Bongkar Borok BUMN, Rocky Gerung: Jokowi Jubir Oposisi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara soal Presiden Jokowi yang baru-baru ini menyampaikan kritik pedas terhadap beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PLN dan Pertamina.

Lewat video yang diunggah di kanal Youtubenya Minggu (21/11/2021), Rocky Gerung bersama Hersuben Arief membahas tentang kritik Jokowi yang diduga ditujukan pada Erick Tohir dan Ahok.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky dengan terang-terangan menyebut bahwa Jokowi menyampaikan apa yang selama ini telah disampaikan oleh para pengamat dan juga tokoh oposisi pemerintah.

 

Sebut presiden jadi semacam pengamat

Dalam video itu, Rocky Gerung menyebut sikap Presiden Jokowi yang diperlihatkan dalam acara pengarahan bersama para menteri dan petinggi BUMN menunjukkan bahwa presiden bertindak sebagai seorang pengamat.

“Semua yang disampaikan presiden setelah saya lihat videonya tadi, itu artinya presiden jadi semacam pengamat,” tulis Rocky Gerung dalam videonya dikutip BeritaHits.Id, Minggu (21/11/2021).

Menurut Rocky, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi sudah pernah diucapkan oleh para pengamat.

“Karena semua yang diucapkan presiden itu yang diucapkan oleh Rizal Ramli, Anthony Budiawan, Said Didu, bahkan Dahlan Iskan, semua itu sudah diterangkan dan sekarang presiden mengucapkan kembali pikiran pengamat,” lanjut Rocky.

 

Disebut jubir baru dari oposisi

Rocky menyangkan sikap presiden yang seolah-olah sedang jadi pengamat. Ia bahkan menyebut Presiden Jokowi sebagai juru bicara baru dari oposisi

“Jadi dia juru bicara pengamat, padahal dia yang harus ambil keputusan kan, bagus juga sih presiden jadi juru bicara Said Didu,” ucap Rocky.

“Bagus juga akhirnya ada juru bicara baru dari oposisi, namanya Joko Widodo” ujar Rocky.

Di hadapan Ahok, Erick Tohir, dan beberapa menteri serta pejabat lain, Presiden Jokowi menyebut ada banyak investasi yang akan masuk ke Pertamina dan PLN. Sayangnya, birokrasi yang ruwet di BUMN membuat masuknya aliran invetasi menjadi terhambat.

“Kemudian yang berkaitan dengan investasi. Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, PLN ini ngantre dan banyak sekali, tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri,” ujar Jokowi dalam video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip BeritaHits.Id, Minggu (21/11/2021).

Jokowi juga menyampaikan kekecewaannya atas hal-hal yang seharusnya mudah dikerjakan namun tak kunjung terlaksana.

“Terus ini ke lapangan kadang-kadang pengen marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan, sesuatu yang gampang kok gak jalan-jalan. Posisi-posisi ini yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak-ibu miliki,” lanjutnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *