Arab Saudi Buka Penerbangan dari Indonesia, Kemenag Siapkan Teknis Umrah

Jadwal umrah
Foto: Antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Otoritas penerbangan Arab Saudi membuka penerbangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021.Ketentuan ini membuat penerbangan dari Indonesia tak perlu lagi transit ke negara lain sebelum masuk Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan edaran yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021 ini juga berlaku untuk penerbangan jemaah umrah. Namun demikian, bukan berarti keberangkatan jemaah umrah bisa langsung dilakukan pada 1 Desember 2021.

Sebab, masih ada proses persiapan yang harus dilakukan, antara lain terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa.

“Menindaklanjuti dicabutnya suspend penerbangan, Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji Saudi akan membahas teknis penyelenggaraan umrah,” ujar Hilman di laman resmi Kemenag.

“Saya dan tim Konsul Haji KJRI Jeddah dijadwalkan hari ini membahas dan mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi,” sambungnya.

Hilman menjelaskan, pihaknya dalam pertemuan itu akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi.
Skenario tersebut antara lain berkenaan dengan one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi, serta lainnya.

“Dengan Kemenhaj Saudi, kita juga akan bahas skema dan durasi waktu karantina di Saudi, proses pengurusan visa, paket layanan, termasuk jadwal pergerakan dan masa tinggal jemaah selama di Tanah Suci,” jelas Hilman.

Dirjen PHU berharap skenario bersama ini bisa segera disepakati sehingga dapat menjadi panduan bagi pemerintah, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), dan juga jemaah umrah.

“Semoga jemaah umrah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ziarah ke Tanah Suci,” harap Hilman.

Terkait Umrah, Hilman Latief mengatakan, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat menjadi tempat persiapan jemaah umrah.

Penegasan ini disampaikan Hilman setelah dilakukan pengecekan kesiapan oleh Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Tim Satgas Covid-19 BNPB sudah meninjau asrama haji. Mereka melakukan pengecekan kesiapan. Penyelesaiannya, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat sebagai tempat jemaah umrah Indonesia,” tegasnya.

Hilman saat ini masih berada di Arab Saudi untuk menyelesaikan pembahasan skenario penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Menurutnya, skenario penyelenggaraan umrah yang disusun Kementerian Agama akan menerapkan kebijakan satu pintu pemberangkatan jemaah melalui Asrama Haji Pondok Gede.

Untuk itu, proses jemaah sebelum keberangkatan, pemeriksaan, dan setelah kembali ke Indonesia, akan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.

“Ini sebagai bagian dari upaya kita dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.

“Jemaah yang berangkat umrah harus dalam keadaan sehat sejak di Tanah Air, selama di Arab Saudi, dan sampai kembali lagi di Indonesia,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.
Menurutnya, setelah melakukan pekerjaan lapangan, tim BNPB menyimpulkan, asrama sudah memenuhi syarat untuk persiapan jemaah umrah.

“Hanya perlu penambahan jumlah informasi di areal asrama. Misalnya, tanda jalur keluar masuk, tanda penunjuk fasilitas, dan lainnya,” jelas Mujab.

“Alur pergerakan sejak kedatangan jemaah dan keberangkatan, semua sudah dicek, dan semuanya sudah oke,” imbuhnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *