Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Manfaat didapat seorang hamba yang dekat dengan Allah pasti ada jaminan surga di dalamnya.
Karena hal tersebutlah, seharusnya antar manusia ciptaan Sang Maha Kuasa saling berlomba-lomba untuk mendekat kepada-Nya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan terdapat tiga tanda orang dekat dengan Allah SWT, sebagaimana dilansir dari video pengunggah oleh YouTube Afterlife Fighters pada 24 November 2021.
“Ciri-ciri seseorang yang dekat dengan Allah yaitu pertama, tidak hanya yang wajib saja yang dikerjakan, yang sunnah pun tidak pernah terlewatkan olehnya,” urainya.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan, ada orang yang tertinggal shalat fardhu biasa saja, namun terlewatkan shalat tahajud satu kali saja sudah membuat dirinya menangis.
Selain itu kedua, ada orang yang diberi musibah oleh Allah bukannya bersedih namun gembira dan selalu memanjatkan rasa syukur kepada Allah.
Orang tersebut malah berkata, “Allah percayakan musibah kepada saya dengan begitu saya diuji mendapatkan pahala,” sambungnya.
Ada tiga tingkatan keimanan dalam jiwa, pertama yaitu iman yang biasa-biasa saja, kemudian meningkat lebih dekat dan lebih rajin ibadah masuk ke dalam tingkat kedua.
“Tingkat keimanan ketiga adalah hatinya terasa tenang, gembira, dan bahagia dalam beribadah,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Bahkan Allah turunkan surah sebagai apresiasi untuk seorang hamba yang sudah sampai pada iman tingkat tiga, “Derajat pemilik iman tingkat tinggi itu akan memberikan kebahagiaan dalam dirinya,” pungkasnya.
Orang yang semacam itu tidak akan pernah rela meninggalkan shalat fardhu maupun sunnah, zakat tidak pernah terlewat.
Tanda seseorang dekat dengan Allah yang ketiga adalah menjaga perkataan atau lisan untuk berkata cukup tentang hal-hal baik saja.
“Memandang apapun yang Allah tidak suka, maka ia langsung memalingkan pandangan,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Sayangnya tidak sedikit orang yang padahal sudah ditingkatkan dan didekatkan oleh Allah, malah memilih jauh kembali.
Satu atau dua hari sudah rajin menunaikan ibadah shalat tahajud, besoknya sudah tidak lagi. Ada juga biasa magribnya menunaikan shalatnya di masjid, esok harinya sudah tidak seperti itu lagi,
“Sebisa mungkin jaga kepercayaan yang telah Allah berikan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.***
