Ini Cara Penggunaan Kata Ilaa Ruhi, Ilaa Arwahi & Ilaa Hadroti Untuk Kirim Alfatihah

Penggunaan Kata Ilaa Ruhi Ilaa Arwahi & Ilaa Hadroti
Penggunaan Kata Ilaa Ruhi Ilaa Arwahi & Ilaa Hadroti
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Cara penggunaan Ilaa Ruhi, Ilaa Arwahi, dan Ilaa Hadroti untuk mengirim Al-Fatihah.

Apa perbedaan arti kata Ilaa ruhi, Ilaa arwahi dan Ilaa hadroti? Berikut ini cara penggunaannya agar tidak sia-sia mengirim AlFatihah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketika seseorang sudah meninggal dunia yang ia butuhkan hanyalah doa dari orang yang masih hiduop di dunia.

Salah satu doa yang biasanya dikirim oleh umat muslim ialah surat Alfatihah.

Surat Alfatihah merupakan pembukaan dalam Alquran yang terdiri dari 7 ayat dengan banyak keutamaan.

Salah satunya ialah bisa dikirimkan untuk orang yang telah meninggal dengan cara mendoakannya.

Adapun untuk mengirimkan surat Alfatihah ini perlu tambahan yakni dengan menyebutkan beberapa kalimat dalam bahasa Arab.

Disini dalam mengirimkan surat Alfatihah terdapat banyak redaksi.

Diantaranya Ilaa ruhi, Ilaa arwahi dan Ilaa hadroti.

Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara penggunaannya dan apa perbedaannya.

Sehingga nanti jangan sampai salah sebut agar tidak sia-sia ketika mengirim Alfatihah dan sampai kepada orang yang tercinta.

Lantas, bagaimana cara mengirim Alfatihah agar tidak jadi sia-sia?

Begini cara mengirim Alfatihah yang benar dan tepat.

Berikut ini cara mengirimkan surat Alfatihah yang tepat dilansir melalui kanal YouTube Manfaat Doa.

Begini cara mengirim Alfatihah (tawassul) yang tepat dan benar.

Sering kali kita mendengar, ketika orang tawassul yakni mengucapkan kata Ilaa ruhi, Ilaa arwahi dan Ilaa hadroti.

Akan tetapi, tak sedikit pula yang tidak mengerti pada perbedaan dari ketiga kata tersebut.

Ilaa Ruhi

Kalimat Ilaa ruhi mempunyai arti sebutan kepada sebuah ruh (seseorang).

Kalimat ini bermakna tunggal atau ditujukan kepada satu orang.

Pada kalimat ini, penggunaannya bisa ditambahi kata khusushon.

Misalnya khusushon Ilaa ruhi abi wa ilaa ruhi ummi lahumal fatihah.

Ilaa Arwahi

Kata Ilaa arwahi adalah bentuk jamak dari kata ruh.

Penggunaannya dalam praktik bertawassul ialah sebagai pengantar jika yang kita kirim Al-Fatihah adalah beberapa orang atau lebih dari satu orang.

Misalnya tsumma ilaa arwahi jami’i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaat wal mu’miniina wal mu’minaati lahumul fatihah.

Jadi di sini perbedaannya dari kedua kata yakni ilaa ruhi dan ilaa arwahi ialah pada penggunaannya antara satu dan banyak orang kita sebutkan.

Kemudian kita juga mendengar kata tsumma.

Kata tsumma sendiri berarti “kemudian”.

Kata ini sebagai penghubung antara orang yang disebut pertama dengan orang berikutnya.

Ilaa Hadroti

Ilaa hadroti ialah sebutan yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang dinilai tinggi derajatnya di hadapan Allah Subhanahuwata’ala atau orang yang dicintainya.

Penggunaannya sebagai bentuk penghormatan atau memuliakan kepada orang yang disebutkan, yang di sini diketahui orang tersebut sudah tidak terbantahkan iman dan keilmuannya.

Misalnya para Nabi, keluarga dan sahabatnya, tab;in, auliya, serta para ulama.

Yang intinya kalimat Ilaa hadroti ini digunakan untuk orang yang kita muliakan.

Demikianlah cara mengirim Al-Fatihah yang tepat agar tidak keliru dalam penggunaannya. Semoga bermanfaat.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *