Masalah Serius! Bank Dunia Sebut Indonesia Jatuh Terlalu Dalam dan Sulit untuk Bangkit, Apa Maksudnya?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membawa dampak yang parah bagi perekonomian setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Hal itu diungkapkan Habib Rab, Kepala Ekonom Bank Dunia regional Indonesia dan Timor Leste saat menyampaikan laporan prospek ekonomi Indonesia secara virtual, Kamis 16 Desember 2021.

“Dampak jangka pendek dari covid ini ada dan sudah dilihat dan ada risiko dampak yang akan bertahan lama, terkait pengangguran meningkat dan penurunan investasi. Kita lihat ada penurunan pertumbuhan potensional terus menurun,” tutur Rab.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Rab, pemerintah perlu untuk segera mengidentifikasi lebih rinci mengenai permasalahan tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran pada Agustus mencapai 9,1 juta orang atau secara persentase mencapai 6,49%.
Dibandingkan sebelum pandemi, angka pengangguran berada di kisatan 7,1 juta orang. Artinya, ada 2 juta orang yang menganggur karena pandemi Covid-19.

“Dampaknya pada pasar tenaga kerja dan tenaga kerja muda dan lulusan sarjana baru,” ucapnya.

Bank Dunia juga melihat adanya penurunan 14% dari keikutsertaaan pekerja dalam pendidikan dan pelatihan selama pandemi covid-19. Hal tersebut memungkinkan terjadinya penurunan kualitas pekerja.

“Pesan utamanya, banyak tenaga kerja keluar dari pasar ketenagakerjaan dan tidak terlibat dalam pendidikan dan pelatihan selama pandemi,” papar Rab, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat 17 Desember 2021.

Bank Dunia berharap pemerintah serius menjalankan reformasi struktural, salah satunya menciptakan iklim bisnis yang kondusif sehingga adanya peningkatan investasi. Sehingga lebih banyak lapangan kerja tercipta dan mengurangi pengangguran.

Di sisi lain peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga patut terus dilakukan. Baik dari sisi pendidikan formal maupun pelatihan khusus yang melibatkan sektor swasta dalam dan luar negeri.

“Reformasi struktural akan bisa memperdalam dampak positif dari kebijakan makroekonomi kita,” tandasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *