Sikat Luhut ! Susi Pudjiastuti: Pejabat Boleh Karantina di Rumah, Kok Masyarakat Tidak Boleh?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencecar habis-habisan kebijakan dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Susi dengan tegas dan lantang mencecar pertanyaan bertubi-tubi seputar kebijakan karantina. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak beres karena memperbolehkan pejabat untuk karantina di rumah, sedangkan masyarakat tidak boleh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu disampaikan Susi sebagai tanggapan terhadap pernyataan Luhut Binsar yang menyebut bahwa ada banyak orang berduit yang minta karantina gratis. Lewat sebuah cuitan di akun twitternya, Susi mempertanyakan mengapa hanya pejabat yang diperbolehkan karantina di rumah pribadi. Ia juga mempertanyakan mengapa masyarakat tak boleh berhemat dengan memilih karantina gratis.

“Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri?” tulis Susi dalam cuitannya pada Selasa, 21 Desember kemarin.

“Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ??kenapa cara karantina berbeda” cecar Susi.

Susi Pudjiastuti Sebut Wajar Jika Masyarakat Ingin Karantina Gratis

Di sisi lain, Susi Pudjiastuti juga menyoroti adanya perbedaan pelaksanaan karantina antara pejabat dan masyarakat. Ia juga menilai wajar jika masyarakat mau karantina gratis.

“Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama,” ujar Susi dalam cuitannya yang lain.

“Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak-anak belum vaksin, PCR,” lanjut Susi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecam pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya dan mampu yang enggan melakukan karantina mandiri di hotel sesuai dengan aturan.

Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis,” katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin.

Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku perjalanan luar negeri tersebut. Ia tidak ingin ulah nakal PPLN itu menyebabkan penularan varian baru COVID-19, Omicron. “Saya minta semua kita harus kerja sama. Semua rakyat Indonesia. Kita harus tunjukkan bahwa bangsa ini bisa kerja sebagai tim. Keadaan ini betul-betul memerlukan kerja sama kita semua,” kata Luhut.

Ketimpangan kebijakan karantina yang ditetapkan Luhut Binsar memang sesuai apa yang dikatakan Susi Pudjiastuti. Bagaimana bisa para pejabat mendapatkan hak untuk karantina di rumah, sedangkan masyarakat tidak boleh.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *