Gus Baha: Ini 3 Tingkatan Kesabaran yang Perlu Diketahui untuk Menjalani Hidup Lebih Baik

3 Tingkatan Kesabaran yang Perlu Diketahui
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Terdapat 3 level atau tingkatan kesabaran menurut Gus Baha yang patut untuk diketahui.

Sabar adalah satu dari macam-macam terapi penyakit hati. Hidup dengan penuh rasa sabar tentu memiliki keutamaan dan manfaat yang begitu besar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini karena sabar merupakan salah satu perilaku mulia yang sudah sepatutnya dilakukan oleh umat manusia.

Rasa sabar yang dimiliki akan membuat masalah yang dihadapi terasa lebih ringan dan dapat terselesaikan secara lebih efektif.

Sabar juga akan membuat masalah yang rampung tak lagi menyisakan perasaan sakit hati.

Menjalani hidup dengan sabar mudah untuk dikatakan, tetapi pengaplikasiannya memerlukan kesungguhan.

Dikutip dari unggahan video Youtube SANTRI GAYENG pada 15 Desember 2021, Gus Baha memberikan gambaran mengenai level atau tingkatan kesabaran.

Gus Baha mengatakan sebagian ulama makrifat berkata bahwa sabar itu ada tiga maqam atau kelas.

Pertama, yaitu meninggalkan keluhan. Salah satu ciri dari sabar ialah meninggalkan mengeluh.

Gus Baha menuturkan jika Maqam tersebut adalah maqamnya para tabi’in, yaitu generasi setelah sahabat Nabi.

Maqam yang kedua, yaitu ridha terhadap sesuatu yang sudah menjadi ketetapan Allah. Ini merupakan maqam atau kelas bagi orang zuhud.

Dan yang berada pada tingkatan ketiga atau puncak adalah gembira ketika mendapatkan cobaan dari Allah.

Di dalam kitab Hikam dijelaskan bahwa orang yang melakukan protes ketika mendapatkan cobaan itu karena ia tidak berpikir siapa yang telah memberinya cobaan.

“Andaikan tahu dan yakin yang memberi cobaan itu Allah, maka dia akan malu ketika protes,” tutur Gus Baha dalam ceramahnya.

Yang menjadikan seseorang itu mendapati cobaan berupa miskin, bodoh, dan sebagainya adalah karena Allah.

“Makanya yang bodoh merasa tenang saja, itu sejenis ridha, sudah bagus,” kata Gus Baha.

Gus Baha mengatakan ibadah yang paling tinggi adalah ridha dengan qadha dan qadar.

Daripada mengeluh karena cobaan yang tidak ada selesainya, beliau menganjurkan untuk lebih baik ridha saja.

Senang ketika mendapatkan cobaan adalah derajat orang yang paling benar dalam muamalah di hadapan Allah.

Apabila tidak sanggup melakukannya, bersabarlah terhadap sesuatu yang tidak disukai, karena dalam kesabaran itu terdapat banyak kebaikan.

Selain itu, ciri khas dari ridha yaitu gembira atau bahagia sebab merengut adalah tindakan tidak pantas.

Daripada berpikir yang ribet, yang terpenting adalah tetap ridha dengan qadha dan qadar. [jmbr]

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *