Sri Sultan Hamengku Buwono X: Penularan Varian Omicron Belum Ditemukan di DI Yogyakarta

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Penularan virus Corona varian Omicron di Indonesia terus meluas.

Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfiramasi penambahan kasus Omicron di Indonesia sebanyak 27 kasus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan penambahan tersebut, total ada 46 kasus Omicron di Tanah Air

Terkait potensi penularan Corona varian baru di daerah, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memastikan bahwa pihaknya belum menemui adanya penularan varian Omicron di DI Yogyakarta.

“Di Yogya belum ada,” ungkap Sri Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (27/12/2021).

Menurut Sri Sultan, potensi paparan Omicron di DI Yogyakarta tergolong kecil.

Sebab bandara di daerah berstatus istimewa ini belum membuka penerbangan rute mancanegara.

Selain itu, menurut Sri Sultan, merebaknya varian Omicron juga dapat diantisipasi dengan terus menekan penularan Covid-19 di daerah.

“Karena memang penekanannya di perbatasan sama pelabuhan udara internasional. Kita relatif kecil tapi bukan berarti tidak memungkinkan asal tidak ada penularan sesama masyarakat kita,” tegas Sri Sultan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, Pemda DIY belum berencana untuk menggelar pemeriksaan sampel Covid-19 yang diambil di daerah untuk mendeteksi varian Omicron.

Sebelumnya langkah tersebut pernah ditempuh untuk mendeteksi varian Delta yang menimbulkan lonjakan kasus terkonfirmasi pada pertengahan tahun 2021.

Menurut Aji, Kemenkes masih berfokus melakukan pemeriksaan di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan yang membuka jalur internasional.

“Memang Kemenkes masih konsentrasi di tempat-tempat pintu masuk baik darat, laut, dan udara. Kan udara paling banyak di Soekarno Hatta dan laut di (pelabuhan) Batam,” jelasnya.

Selain itu, 46 orang yang terpapar varian Omicron diketahui Aji belum pernah melakukan perjalanan ke luar daerah. Sehingga pemeriksaan sampel untuk mendeteksi varian baru belum menjadi opsi.

“Di sana konsentrasinya (pelabuhan dan bandara), karena dari hasil tracing itu orangnya belum ada yang ke daerah. Karena diyakini semua yang terkena Omicron masih terlokalisir di masing-masing tempat tadi,” tuturnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *