Daftar Donatur Palestina
Setiap umat manusia sering melakukan khilaf dan dosa.
Ternyata ada suatu dosa yang membuat rezekinya susah dan pintu berkah tertutup.
Sebagaimana diketahui bahwa manusia sudah diberi takaran rezeki dari Allah SWT.
Namun karena dosa ini membuat orang tersebut susah mendapatkan rezeki.
Lalu dosa apa yang dimaksud?
Berikut penjelasan dari Khalid Basalamah dalam sebuah ceramahnya yang ada di kanal Youtube AKHLAK ISLAMIYAH diunggah pada 11 Juli 2021.
“Dosa dan maksiat disampaikan Allah untuk dijauhi bukan untuk dicoba,” katanya.
Di dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda bahwa sesungguhnya seseorang benar-benar terhalangi dari rezeki karena dosa yang dilakukannya.
“Artinya, rezeki seseorang akan ditahan karena dosa yang dilakukan seorang manusia,” jelasnya.
Hal ini terlihat dalam bentuk tidak memiliki keturunan, tidak memiliki pasangan, usahanya tidak maju, dan banyak masalah lainnya.
Jika hal ini terjadi dan menimpa seseorang maka sebaiknya melakukan muhasabah diri.
Di dalam Al-Qur’an Allah sudah menjelaskan bahwa barangsiapa yang bersyukur maka nikmatnya akan ditambah.
Dan sebaliknya, bagi yang kufur terhadap nikmat Allah maka azab serta balasan dari Allah akan pedih.
“Maka dibukakan pintu-pintu berkah dari langit,” kata ustadz Khalid Basalamah.
Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa seandainya penduduk-penduduk di suatu negeri beriman dan bertaqwa maka pintu-pintu berkah dari langit akan terbuka.
Rezeki manusia berada di langit dan diberikan oleh Allah.
Allah menurunkan rezeki dengan segala macam kebutuhan dari langit bagi orang-orang yang bertaqwa.
Namun, menurut Ustadz Khalid Basalamah tidak banyak manusia yang mengambil pelajaran dari itu semua.
“Maka, sudah tidak asing di masyarakat bahwa orang yang suka melakukan kebaikan-kebaikan maka namanya harum, disukai orang disekitarnya, rezekinya dipenuhi, Allah juga ridho kepadanya,” jelasnya.
Ustadz Khalid Basalamah melanjutkan bagi orang yang melakukan pelanggaran, kedurhakaan, mengganggu orang lain, mengambil hak orang lain, maka jelas Allah akan membuatnya tidak disukai manusia dan akan diancam dengan balasan yang tidak baik.
Dosa ini menjadi penyebab uban tumbuh saat usia masih muda kata ustadz Khalid Basalamah.
Demikian diungkapkan oleh kata ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah ceramahanya di kanal YouTube Kajian Islam Terbaru diunggah pada 30 Juni 2017.
Selain beban pikir, ternyata tumbuh uban di usia muda dikarenakan ada suatu dosa dalam diri manusia itu sendiri menurut ustadz Khalid Basalamah.
“Kita bicara masalah hati yang kita sudah tahu hadist Rasulullah SAW yang berbunyi di dalam jasad seseorang manusia ada gumpalan darah,” katanya.
“Kalau dia baik maka akan baik semuanya dan kalau dia buruk maka akan buruk semuanya, Itulah hati seseorang,” sambungnya.
Dia menyebutkan ulama membahas dalam hadist ini bahwasannya yang dimaksud adalah bagaimana hati yang diisi dengan dosa.
“Orang yang hatinya diisi dengan dosa akan rusak seluruh anggota badannya,” jelasnya.
“Jadi kalau ada satu saja penyakit hati, apapun itu misalnya riak, maupun iri dengki akan rusak anggota tubuh orang itu,” sebutnya.
Dalam sebuah hadist itu menjelaskan bahwa dari sisi penampilan pun akan terganggu.
“Paras wajah akan berubah bagi orang yang punya penyakit iri dan dengki.
Berbeda dengan wajah orang yang tidak punya penyakit itu,” bebernya.
“Orang tidak punya penyakit itu ada cahaya-cahaya terpancar di wajahnya,” lanjutnya.
Dia juga menjelaskan efek besar terhadap hati yang diisi dengan kemaksiatan itu akan berpengaruh terhadap fisik dia.
“Misalnya mulai dari rambut sampai ke kaki,” katanya.
Manusia pada umumnya sudah memiliki uban dari usia 30 dan 40 tahun.
“Secara ilmiah juga terbukti bahwa uban itu datang karena banyaknya beban pikiran,” bebernya.
Tetapi dia mengatakan secara umumnya orang selalu bebannya banyak, apalagi kalau berhubungan dengan penyakit hati seperti iri dan dengki memiliki banyak uban.
Penyakit hati seperti iri, dengki dan sebagainya menjadi penyebab orang yang pada usia muda sudah memiliki uban. [bangka]
