Kenali 2 Gejala Baru yang Ditemukan pada Pasien Omicron

Gejala Baru Omicron
Gejala Baru Omicron
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Varian Covid-19 Omicron yang disebut mudah menular menimbulkan keresahan di banyak negara. Para ilmuwan dan profesional medis mengamati dengan cermat setiap perkembangan baru. Sebagian besar gejala yang terkait dengan varian Covid-19 baru tetap sama, ada beberapa gejala baru yang dilaporkan dialami orang yang terinfeksi Omicron meskipun sudah divaksinasi lengkap.

Sampai sekarang, varian Omicron dikatakan hanya menimbulkan infeksi ringan dengan beberapa gejala yang menyerupai flu biasa. Gejala yang muncul antara lain sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, merasa lelah dan sering bersin, seperti pilek atau flu biasa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Profesor Tim Spector, kepala aplikasi studi ZOE Covid Inggris, gejala ringan Omicron juga bisa berupa demam, batuk, dan kehilangan penciuman. Gejala yang sama juga dirasakan oleh orang yang sudah divaksinasi, tapi lebih ringan lagi. “Tidak sedikit dari mereka yang mengalami mual, demam ringan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala,” katanya, dikutip dari Times of India, Minggu, 2 Desember 2021.

Studi ZOE Covid juga mencatat dua gejala Omicron paling tidak biasa yang mungkin belum umum, yakni muntah dan kehilangan selera makan. Spector mengatakan bahwa dua gejala ini lazim ditemukan pada orang yang sudah mendapatkan dua kali vaksin Covid-19 dan mereka yang sudah mendapatkan booster.

Jadi, jika sakit dan mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas, periksakan diri sesegera mungkin. Ingatlah untuk mengisolasi diri sampai hasilnya keluar. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat merekomendasikan mengisolasi setidaknya 10 hari setelah timbulnya gejala.

Orang yang pernah positif Covid-19 juga tidak boleh lengah karena infeksi ulang Omicron masih bisa dialami, menurut laporan WHO. “Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian, tetapi informasinya terbatas,” demikian keterangan badan kesehatan global itu.

Karena itu, penting untuk mengikuti perilaku yang sesuai dengan Covid-19, memakai masker dan terus mempraktikkan jarak sosial. [tmp]

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *