Oleh : Ustadz Buchory Muslim, Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
Hajinews.id – Suatu hari Rasulullah ﷺ bertanya kepada para sahabat ; “Siapakah hamba Allâh ﷻ yang paling mulia ?”. Para sahabat menjawab ; “Tentu para Malaikat Yaa Rasulullah ﷺ dan tentulah para Nabi-Nabiyullâh, merekalah yang paling mulia”.
⠀
Sang Rasulullah ﷺ tersenyum lalu berkata pada para sahabat ; “Engkau benar sahabatku, mereka mulia namun ada yang lebih mulia”. Para sahabat terdiam lalu berkata ; “Adakah di antara kami yang mulia itu, Yaa Rasulullah ﷺ ?”.
⠀
Rasulullah ﷺ berkata ; “Tentulah kalian yang paling mulia, kalian adalah sahabat-sahabatku, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku karena Allâh ﷻ, tetapi bukanlah kalian yang aku maksud”. Baginda Rasulullah ﷺ lalu menundukkan wajahnya, sang kekasih Allâh ﷻ meneteskan air matanya, sehingga air mata Baginda Rasûlullalâh ﷺ membasahi pipi dan janggutnya,
lalu beliaupun ﷺ bersabda ; “Wahai sahabatku, mereka adalah manusia manusia yang lahir jauh setelah wafatku, mereka sangat mencintai Allâh ﷻ & mereka mencintaiku”.
⠀
“Tahukah kalian wahai sahabat-sahabatku, mereka tidak pernah melihatku, mereka hidup tidak dekat denganku seperti dekatnya kalian kepadaku, tetapi mereka sangat rindu, mereka sangat rindu kepadaku dan saksikanlah wahai para sahabatku bahwa aku sangat rindu kepada mereka, mereka adalah ummatku, mereka sudaraku” .
Cara terbaik menjawab rindunya Rasulullah ﷺ adalah menghidupkan sunnah-sunnah beliau. Berjuang dan memperjuangkan da’wah atas sunnah dan semua uswah terbaik beliau. Semoga kita semua kelak dikumpulkan bersama Beliau ﷺ dalam barisan yang sama menuju Surga dan meraih ridlaNya. Aamiin Yaa Rabbanâ…
والله اعلم وبارك الله فيكم… اللهم بلغنا رمضان…