Geram, KPK Angkat Bicara Usai Dituding Partai Demokrat Ada Perkara yang Disembunyikan

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — KPK terus bekerja untuk memberantas sejumlah korupsi yang ada di Indonesia.

Namun nyatanya, sejumlah kritikan masih saja terjadi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satunya dari legislator Partai Demokrat.

Untuk itu, Ketua KPK Firli Bahuri merespons tudingan legislator Partai Demokrat Benny K Harman, yang menyebut ada kasus korupsi yang ditutupi oleh lembaga antirasuah itu.

Firli menegaskan bahwa KPK selalu transparan terhadap semua perkara yang sedang ditangani.

“Saya kira tidak ada perkara yang disembunyikan karena semuanya transparan,” kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Firli menjelaskan, perkara-perkara yang ditangani KPK terdaftar dalam sistem yang disebut Sinergi. Sehingga siapapun bisa melihat perkembangan kasus.

“Seluruh perkara itu terdaftar di dalam sistem KPK yang dikenal dengan Sinergi, semua orang bisa lihat siapa yang lapor, penangananya bagaimana, dan sampai di tahap apa perkara-perkara yang ada di KPK. Jadi tidak ada yang disembunyikan,” ucapnya.

Sebelumnya dalam rapat itu, Anggota Komisi III DPR Benny K Harman kembali menyinggung soal kasus-kasus yang belum diselesaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tahun 2021.

Pasalnya, ia melihat ada sejumlah kasus yang belum bisa diselesaikan oleh KPK. Namun, kasus itu tak pernah dibuka ke publik.

Hal itu disampaikan Benny saat rapat kerja bersama KPK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

“Di sini saya lihat, ada kasus ini tapi kan ada kasusnya, jangan disembunyikan. Ada juga yang disembunyikan kasus itu, dibuka saja,” kata Benny.

Benny juga menyadari, bahwa pertanyaan soal itu sebenarnya tak perlu dibicarakan dan dipertanyakan. Karena, itu merupakan rapat pada tahun lalu.

Apalagi, menanyakan apakah masih ada kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.

“Ada yang ditanyakan secara terbuka, ada yang tidak, dan saya setuju itu. Kan nggak mungkin kita tanya lagi matahari terbit dimana? Di timur atau di barat,” tutup Benny.

Sebelumnya, Sepanjang tahun 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan 123 orang tersangka korupsi.

Hal itu diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (26/1/2022).

Awalnya, Firli menjelaskan capaian KPK pada 2021, di mana telah melakukan penyelidikan kasus korupsi sebanyak 127 perkara.

“Di penindakan, kami ingin sampaikan secara gamblang, tahun 2021 penyelidikan dilakukan oleh KPK 127 perkara, dari target 120 perkara,” kata Firli.

Firli menambahkan, dari 127 perkara tersebut, sebanyak 108 perkara masih ke tahap penyidikan.

Kemudian sebanyak 122 perkara saat ini masuk tahap penuntutan, 95 perkara inkrah di pengadilan, dan 95 perkara masuk tahap eksekusi.

“Dengan jumlah tersangka di tahun 2021 yang dilakukan penanganan oleh KPK sebanyak 123 orang,” ujar Firli.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *