Ustadz Adi Hidayat: Rezeki Akan Tetap Lambat Bila Memintanya Diawali Pembuka Al Ikhlas tanpa Amalan

Rezeki Akan Tetap Lambat Bila Memintanya Diawali Pembuka Al Ikhlas tanpa Amalan
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ternyata orang yang berdoa menggunakan pembuka Surat Al Ikhlas belum tentu dikabulkan kata Ustadz Adi Hidayat.

Hal itu karena tak menyertakan satu amalan ini, sehingga doanya tetap sulit dikabulkan Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lantas amalan apa yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat itu? Berikut jawaban lengkap dari ulama asal Pandeglang, Banten itu.

Dilansir dari video yang diunggah kanal YouTube Quaismar Chanel pada Kamis, 7 Mei 2020 menjelaskan tentang hal tersebut.

Salah satu hal yang dibutuhkan manusia yang hidup di bumi ini ialah kecukupan rezekinya.

Semua orang membutuhkannya, namun memerlukan usaha untuk mendapatkannya sebagai bentuk ikhtiar dhohir.

Artinya seseorang perlu bekerja agar rezeki yang diinginkan bisa berada dalam genggaman.

Selain bekerja atau ikhtiar secara dhohir, cara berikutnya yang juga harus dilakukan ialah berdoa.

Melalui panjatan doa, Allah bisa memberikan izin dan ridho-Nya, sehingga seseorang bisa mudah mendapatkannya.

Artinya, ketika bekerja seseorang akan mendapatkan kemudahan-kemudahan atas izin Allah.

Berdoa itu penting bagi umat Islam, sehingga seseorang sebaiknya tidak meninggalkannya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, salah satu cara terbaik berdoa ialah dengan menyertakan bacaan-bacaan yang mengagungkan Allah.

Salah satunya menggunakan pembuka Surat Al Ikhlas karena didalamnya terdapat nama Allah yang paling tinggi.

Seseorang yang membacanya sebelum berdoa akan dikabulkan semua permintaannya.

“Yang bila disebutkan nama itu dalam doa, semua doa akan dikabulkan, semua permintaan akan dijawab,” tegasnya.

Namun, ternyata tidak semua orang bisa mustajab meskipun sudah membacanya. Hal itu karena masih ada satu amalan yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Misalnya ketika membacanya lalu berdoa meminta kelancaran rezeki tanpa amalan yang dimaksud, maka sulit terkabul.

“Orang dulu minta dijawab, orang sekarang minta sama kalimatnya ‘Ya Allah ushidu innaka antal ahad as shamad, alladzii lam yalid walam yulad walam yakul lahuu kufuwan Ahad, Ya Allah lancarkan rezeki saya’ tetap saja lambat dari atas,” katanya.

Amalan yang dimaksud ialah menanamkan sebuah keyakinan atau disebut juga shiddiqin, bahwa Allah itu memang Esa dan tidak ada yang lain.

Artinya, seseorang harus mengakui dan meyakinkan dulu hatinya, bahwa isi ayat tersebut benar kemudian baru membacakannya dalam doa.

“Kenapa, karena ini ayat itu dipraktikkan dulu, jadi yakinkan dalam jiwa kita, benarkan ayat itu, amalkan pakai dalam doa,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *