Orang Miskin di Dasar Pondasi Proyek Ibu Kota Baru, Ambisi Jokowi Sengsarakan Rakyat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Ambisi Presiden Joko Widodo dalam membangun ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur disebut menyengsarakan rakyat. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi keuangan dan jumlah masyarakat miskin yang ada di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Disebutkan oleh sejumlah ekonom, kondisi keuangan di Indonesia tidak akan mencukupi untuk membangun ibu kota baru. Ditambah lagi, ada peringatan dari IMF (International Monetary Fund) kepada BI (Bank Indonesia) yang melarang untuk mengalirkan dana ke APBN.

Dilarangnya BI untuk membantu APBN akan membuat pembangunan ibu kota baru semakin sulit. Hal tersebut mengingat sebanyak 53,5 persen dana diambil dari uang negara. Selain itu, kebijakan Federal Reserve yang menekan BI terkait aliran modal disebutkan pengamat politik, Rocky Gerung akan menambah jumlah kemiskinan.

“Jadi dengan mudah, dua minggu lagi angka kemiskinan kita bisa naik, harapan hidup berkurang, dan daya beli untuk membeli makanan-makanan yang bergizi juga enggak ada lagi kan,” kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Di tengah angka kemiskinan yang belum teratasi, Jokowi disebut memiliki ambisi yang tidak tertahankan untuk membangun ibu kota baru.

“Sementara itu, Presiden Jokowi mau bikin monumen ibu kota baru. Padahal sebetulnya di dasar pondasi ibu kota baru itu bergelimpangan orang miskin yang tidak punya harapan,” ujar Rocky Gerung.

Fenomena tersebut disebutkan Rocky Gerung bak piramida korban manusia yang memperlihatkan ambisi seseorang yang mengakibatkan kesengsaraan karena mengalami kemelaratan.

“Ambisi itu menghasilkan kemelaratan pada publik dan sebetulnya ini sinyal bagus untuk melakukan perubahan total. Orang sudah bicara tentang yang kita mau adalah revolusi. Memang dari dulu kita maunya revolusi, tapi karena komposisi-komposisi politik yang menginginkan semacam restorasi, ya begini jadinya,” ucap Rocky Gerung.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *