Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.
Selain agar semakin mendekatkan diri kepada Allah, juga untuk mendulang pahala kebaikan selama bulan Rajab.
Namun, apakah ada amalan khusus yang bisa dilakukan saat bulan Rajab?
Dikutip dari video yang diunggah di channel YouTube Al-Bahkaj TV pada 11 Maret 2018, Buya Yahya menjelaskan terkait amalan di bulan Rajab.
Meskipun termasuk bulan mulia, Buya Yahya mengatakan bahwa ternyata tidak anjuran amalan khusus di bulan Rajab.
Namun, Buya Yahya menyebutkan memang ada sebuah riwayat tentang puasa Rajab.
“Bulan Rajab adalah bulan haram bulan mulia. Tidak ada anjuran amalan khusus di bulan Rajab, akan tetapi, disitu ada riwayat tentang puasa bulan Rajab,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa Nabi dulu pernah melaksanakan puasa penuh pada bulan Rajab.
“Amalan Nabi di bulan Rajab adalah berpuasa, Nabi pernah suatu ketika saaat di bulan Rajab puasa banyak sekali,” ungkap Buya Yahya.
“Sampai para sahabat Nabi mengatakan, ‘ini full Nabi puasanya, kayak tidak ada bukanya’,” imbuhnya.
Namun, Buya Yahya menuturkan bahwa Nabi juga pernah tidak berpuasa saat bulan Rajab di tahun yang lain.
Lantas, bagaimana kesimpulannya?
“Tapi pernah juga, di bulan di tahun yang lain Nabi di bulan Rajab itu tidak berpuasa,” kata Buya Yahya.
“Apa kesimpulannya dari kejadian seperti itu?” sambungnya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa amalan Nabi yang berpuasa saat Rajab masuk dalam kategori amalan sunnah yang bisa dilakukan.
“Jadi gini, semua amalan yang pernah dilakukan Nabi, kemudian setelah itu kadang ditinggalkan, itulah amal sunnah,” Ujar Buya Yahya.