Survei Populi Center, 86 Persen Responden Puas Terhadap Kepemimpinan Anies Baswedan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Lembaga Survei Populi Center melakukan survei terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan. Mayoritas responden merasa puas dengan kepemimpinan Anies bersama dengan Riza Patria.

“Secara umum tingkat kepuasan masyarakatDKI Jakarta terhadap kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta relatif tinggi. Rerata tingkat kepuasan ini ada pada angka 7,61 dari skala 1-10 dan akumulasi skor 6-10 (positif/puas) sebesar 86 persen,” kata peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam keterangannya, Rabu (9/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengenai prestasi paling berkesan dari Anies, dia menerangkan, sebesar 9 persen masyarakat menjawab pengendalian banjir, disusul dengan KJP Plus dengan 8,8 persen, perbaikan trotoar dengan 8 persen. Sisa angka sebesar 33,5 persen masuk kategori tidak tahu/tidak jawab.

Rafif mengungkapkan, sebesar 77,2 persen masyarakat menilai ada kemajuan (mengalami kemajuan pesat 27,2 persen, sedikit kemajuan 50 persen) pada kondisi pembangunan di Provinsi DKI Jakarta dalam 12 bulan terakhir.

“Sedangkan yang menjawab belum ada kemajuan sebesar 8,7 persen, dan yang menilai adanya kemunduran pada pembangunan di DKI Jakarta sebesar 10,7 persen (mengalami sedikit kemunduran 7,5 persen, mengalami banyak kemunduran 3,2 persen). Masyarakat yang menolak menjawab sebesar 0,3 persen, dan yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 3,2 persen,” terangnya.

Selain itu, 73,3 persen responden merasa puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta. Di mana 11,8 persen menyatakan sangat puas dan 61,5 persen merasa puas. Sementara, 14,5 persen responden menilai tidak puas dengan kinerja Pemprov DKI.

“Masyarakat yang menjawab biasa saja atas kinerja Pemprov DKI Jakarta sebesar 11,2 persen, dan yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 1,0 persen,” ujarnya.

Rafif menambahkan, responden menilai masalah ekonomi yang paling perlu untuk mendapatkan penanganan dari Pemprov DKI Jakarta adalah pengendalian harga bahan pokok dengan 42 persen. Kemudian disusul penyediaan lapangan pekerjaan 21,2 persen, penanganan ketimpangan ekonomi 12,7 persen, pengentasan kemiskinan 11,7 persen, dan pemberdayaan/pendampingan UMKM (6,3 persen).

Pada pertanyaan terkait ketimpangan ekonomi di DKI Jakarta, sebesar 74,3 persen (sangat timpang 31,5 persen, timpang 42,8 persen) masyarakat menilai ada ketimpangan ekonomi antara golongan kaya dan miskin di DKI Jakarta, sedangkan yang menilai tidak ada ketimpangan sebesar 20,7 persen (tidak ada ketimpangan 17 persen, sangat tidak ada ketimpangan 3,7 persen).

Survei ini diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, penanganan Covid-19, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *