Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Komnas HAM RI menugaskan tim ke Desa Wadas. Hingga terungkap fakta bahwa ada kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga.
Fakta itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Dilansir kompas.com, Beka tak merinci kekerasan apa saja yang dilakukan oleh aparat tersebut.
Sejumlah fakta lainnya juga ditemukan oleh Komnas HAM.
Komnas HAM menyebutkan bahwa beberapa warga juga belum kembali ke rumahnya sejak peristiwa bentrok pada Selasa lalu.
“Mendapati informasi beberapa warga belum pulang ke rumah masing-masing karena masih merasa ketakutan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Beka mengatakan bahwa banyak warga Wadas berusia dewasa dan anak yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Peristiwa Wadas juga disebut Komnas HAM memberikan efek terhadap hubungan antar warga desa.
Pasca peristiwa, terjadi kerenggangan hubungan antara warga yang setuju dan yang menolak pembangunan bendungan.
“Mendapati fakta terjadi kerenggangan hubungan sosial kemasyarakatan antara warga yang setuju dan menolak penambangan batuan andesit,” terang dia.
Komnas HAM akan melanjutkan upaya peninjauan di Wadas dengan meminta keterangan beberapa pihak terkait lainnya, pada hari ini Minggu (13/2/2022).(dbs)
