KH Cholil Nafis: Ziarah Menjadi Pembeda Warga NU dengan Orang Lain

Ziarah Menjadi Pembeda Warga NU
KH Cholil Nafis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id –  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, ziarah adalah mendoakan orang meninggal sebagaimana yang sudah digariskan Nabi, bahwa salah satu amalan yang tidak akan terputus adalah doa anak saleh. Sebab dalam hadis tersebut, disebutkan kata walad dalam bentuk nakiroh (umum). Dengan kata lain, anak tersebut tidak terbatas pada garis biologis, tetapi juga mencakup anak ideologis.

“Siapapun yang mendoakan akan menjadi persembahan,” tutur Kiai Cholil saat menghadiri acara Harlah NU ke-99 di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (16/2/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Peraih gelar doktor dari Universitas Malaya, Malaysia itu menyebut, ziarah menjadi satu langkah untuk memohon izin dan petunjuk kepada para ulama.

“Mudah-mudahan yang kami lakukan dari beliau itu tidak menyimpang dari cita-citanya. Kita minta petunjuk kepada Allah melalui ziarah kepada beliau,” ucap Kiai Cholil.

Kiai Cholil yang didaulat sebagai pemimpin prosesi tahlil pada Harlah NU ke-99 ini juga menyampaikan bahwa ziarah menjadi satu hal yang membedakan antara warga NU dengan orang-orang lain yang memiliki pemahaman berbeda.

“Ini sebenarnya diferensiasi kita warga Nahdliyin dengan lain bahwa memahami orang meninggal itu sesungguhnya mauih hidup, hidup ruhnya hidup perjuangannya. Bukan karena kematian lepas hubungan luar dan dalam. Tetapi tetap satu kerangka satu perjuangan,” kata Kiai Cholil.

Diketahui, acara ziarah pendiri NU itu diawali dengan rombongan PBNU dan PWNU se-Indonesia berangkat dari Bandara Juanda menuju makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang pada pukul 10.00 WIB. Kemudian rombongan akan sowan sejenak ke KH Hasib Wahab sebagai dzuriyah dan Ketua PBNU. Perjalanan dilanjutkan ziarah kepada KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Denanyar dan ditutup dengan ziarah kepada Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng.

Dalam acara ini, pembacaan tawassul dipimpin oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan doa dipimpin KH Mustofa Aqil Siroj dan KH Abun Bunyamin Ruhiat.

Sebelumnya, rombongan PBNU dan PWNU Se-Indonesia disambut oleh Raka Raki Jawa Timur. Di ruang VIP Bandara, mereka dikalungkan surban dan tanda pengenal kepesertaan.

Adapun agenda berikutnya adalah ramah-tamah di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan turut hadir menyambut kedatangan PBNU dan PWNU Se-Indonesia.

Sementara itu, puncak Peringatan Harlah Ke-99 NU ini akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Syaichona Kholil Bangkalan Madura pada Kamis (17/2/2022).

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *