Hikmah Malam : 3 Macam Sabar Menurut Imam Abu Dawud

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Salah satu sifat manusia adalah sabar. Bersabar sudah sepatutnya dilakukan agar menjadi kebiasaan. Sifat ini pula merupakan sifat mulia yang diajarkan Rasulullah SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

Bersabar menjadi kata yang terulang di dalam Al-Quran lebih dari 70 tempat. Di dalam berbagai ayat tersebut dapat dilihat bahwa Allah SWT menganugerahi orang-orang yang memegang teguh sifat sabar dengan berbagai keutamaan. Bahkan, Allah SWT menjanjikan berbagai kebaikan dan derajat yang terhormat sebagai buah dari bersabar.

 

Allah SWT berfirman dalam QS. an-Nahl ayat 96 yang artinya:

 

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Di antara banyaknya kitab hadis yang memuat tentang sabar, ada salah satu kitab Sunan karangan Abu Dawud. Di dalam kitab tersebut, dijelaskan bahwa ada tiga hadis tentang sabar dalam Sunan Abu Dawud, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

 

1. Sabar adalah kebaikan besar yang diberikan Allah SWT

 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى إِذَا نَفَدَ مَا عِنْدَهُ قَالَ مَا يَكُونُ عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أَعْطَى اللَّهُ أَحَدًا مِنْ عَطَاءٍ أَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

 

Dari Abu Said Al Khudri bahwa beberapa orang Anshar meminta kepada Rasulullah, lalu beliau memberi mereka. Kemudian mereka meminta lagi kepadanya, lalu beliau beliau memberi mereka hingga habis apa yang beliau miliki. Beliau bersabda, “Kebaikan (harta) yang ada padaku tidak akan aku simpan dari kalian. Dan barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Allah SWT akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang bersabar maka Allah akan menjadikannya bersabar. Tidaklah seseorang diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.”

 

2. Kesabaran atas ujian anak, sakit, dan harta

 

قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ السَّلَمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ قَالَ أَبُو دَاوُد زَادَ ابْنُ نُفَيْلٍ ثُمَّ صَبَّرَهُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ اتَّفَقَا حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِي سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى

 

Abu Daud berkata, telah berkata Ibrahim bin Mahdi As Salami, dari ayahnya dari kakeknya dan ia pernah menyertai Rasulullah SAW. Ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba, apabila pernah memiliki kedudukan dari Allah, yang tidak ia peroleh dengan amalannya maka Allah mengujinya pada jasadnya, harta, atau pada anaknya.”

 

Abu Dawud berkata; kemudian Ibnu Nufail menambahkan; kemudian Allah memberikan kesabaran atas hal tersebut, kemudian keduanya lafazhnya sama yaitu: “Hingga Allah menyampaikannya kepada kedudukan yang dahulu ia peroleh dari Allah SWT.”

 

3. Sabar dalam menghadapi musibah

 

عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ تَبْكِي عَلَى صَبِيٍّ لَهَا فَقَالَ لَهَا اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي فَقَالَتْ وَمَا تُبَالِي أَنْتَ بِمُصِيبَتِي فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَعْرِفْكَ فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى أَوْ عِنْدَ أَوَّلِ صَدْمَةٍ

 

Dari Anas ia berkata, “Nabi SAW datang kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya, kemudian beliau berkata kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah!” Kemudian wanita tersebut berkata, “Engkau tidak mengalami musibahku.”

 

Kemudian dikatakan kepadanya, “Ia adalah Nabi SAW.” Maka wanita tersebut datang kepada beliau dan ia tidak mendapati di depan pintu beliau terdapat para penjaga. Lalu wanita tersebut berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak mengenal engkau.” Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu disaat terkena musibah yang pertama.”

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *