197.000 Remaja di Jateng Terpapar Narkoba

197.000 Remaja di Jateng Terpapar Narkoba
SILATURAHMI KE MUI: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Drs Purwo Cahyoko MSi foto bersama dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan para pengurus saat silaturahmi di kantor MUI, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Rabu (23/2).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Drs Purwo Cahyoko MSi mengajak masyarakat terus mewaspadai munculnya kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). ‘’Data kami menunjukkan 1,3 persen dari penduduk Jateng atau sekitar 197.000 orang terpapar Narkoba. Yang paling memprihatinkan mereka rata-rata berusia 15-26 tahun usia yang sangat produktif,’’ katanya.

Dia mengatakan hal itu ketika bersilaturahmi dengan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah di kantor sementara, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Rabu (23/2). Purwo didampingi para kepala bidang di BNNP yaitu Koordinator Bidang P2M Susanto SH MM, Sub Koordinator seksi Pencegahan Jamaludin Ma’ruf S.Farm Apt dan Penyuluh Narkoba  Dela Sulistiawan Yunior SIKom. Mereka diterima Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, Sekretaris Umum Drs KH Muhyiddi MAg, Sekretaris Dr H Multazam Ahmad dan Agus Fathuddin Yusuf serta Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Eman Sulaiman.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

SILATURAHMI KE MUI: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Drs Purwo Cahyoko MSi foto bersama dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan para pengurus saat silaturahmi di kantor MUI, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Rabu (23/2).

Menurut Purwo, Jawa Tengah menempati urutan ketujuh dari 34 provinsi di Indonesia. BNNP menurutnya akan terus bekerja sama dengan semua kekuatan masyarakat termasuk MUI untuk memberantas narkoba mulai dari pengguna, pengedar dan bandarnya.  ‘’Kami berusaha mewujudkan kawasan bersinar, maksudnya kawasan bersih dari narkoba,’’ katanya.  Beberapa pondok pesantren juga sudah dirangkul untuk mewujudkan kawasan bersih dari narkoba (bersinar).

BNNP Jateng tetap menegakkan hukuman berat kepada para bandar, penjual dan pengedar narkoba. ‘’Mereka akan tetap kami tindak tegas. Sedang kepada para korban dan pengguna, BNNP akan mengarahkan mereka melalui proses rehabilitasi,’’ katanya.

Bahaya Narkoba

Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengatakan, MUI melalui Gerakan Nasional Antinarkoba (Ganas Annar) juga terus menggelorakan perang melawan narkoba.

SILATURAHMI KE MUI: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah Drs Purwo Cahyoko MSi foto bersama dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan para pengurus saat silaturahmi di kantor MUI, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang, Rabu (23/2).

‘’MUI akan menggelar kembali halaqah-halaqah melibatkan pelajar, remaja, pemuda dan orang tua untuk bersama-sama perang melawan narkoba. Melalui para ulama dan kiai MUI menerbitkan khutbah Jumat untuk disampaikan melalui masjid-masjid dengan tema menjauhi Narkoba,’’ katanya.

Ketua Ganas Annar MUI Jateng Dr Multazam Ahmad menjelaskan, MUI Jateng ditunjuk Ganas Annar Pusat untuk menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) se-Indonesia. ‘’Karena menurut rencana akan dibuka Wakil Presiden dan dihadiri para pejabat pusat, maka kami akan menyiapkan kegiatan di Semarang dengan sebaik-baiknya,’’ kata Multazam.

Pemilihan duta antinarkoba dan audisi menurutnya akan terus dilakukan untuk mewujudkan kader-kader muda yang sehat jasmani dan rohani serta dijauhkan dari segala bentuk obat-obatan terlarang. (agus)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *