Inilah Rukun dan Syarat Ibadah Umroh, Tak Boleh Dilakukan Saat Bulan Haji

Rukun dan Syarat Ibadah Umroh
Rukun dan Syarat Ibadah Umroh
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rukun dan Syarat Ibadah Umroh

Hajinews.id – Ibadah haji dan umroh menjadi ibadah yang sangat dimimpikan oleh umat Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah SWT dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 96 sampai 97 berfirman bagi hamba-Nya yang mampu untuk mengunjungi Baitullah di Mekkah.

“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia.

Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 96- 97)

Pendapat jumhur ulama, haji menjadi ibadah wajib bagi muslim yang mampu.

Sedangkan umroh menjadi ibadah yang disunnahkan.

Ada perbedaan pengertian haji dan umroh serta rukun dan syarat ibadah umroh.

Haji secara bahasa disebut al qasdu artinya menyengaja.

Menurut syara’ adalah menyengaja ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah dengan syarat-syarat tertentu.

Sedangkan umroh secara bahasa disebut al ziyarah artinya berkunjung.

Menurut syara’ adalah sengaja berkunjung ke Baitullah selain pada waktu dilaksanakannya ibadah haji dengan syarat-syarat tertentu.

Waktu pelaksanaan ibadah haji antara 8 sampai 13 bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

Sedangkan waktu pelaksanaan ibadah umroh disunnahkan pada semua bulan kecuali bulan haji.

Dijelaskan bulan haji mulai Syawal sampai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Terakhir, secara hukum haji wajib sedangkan umroh sunnah.

Ihram

Ihram merupakan keadaan seorang muslim telah berniat untuk menunaikan haji atau umroh.

Laki-laki memakai dua lembar kain yang tidak berjahit untuk menutup aurat dan diselendangkan di bahu.

Sedangkan perempuan, menutup semua badannya kecuali wajah dan telapak tangan.

Pakaian ihram disunnah berwarna putih.

Thawaf

Thawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Syarat thawaf antara lain suci dari hadas dan najis di badan atau pakaian, menutup aurat, dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad, mengelilingi Ka’bah dan berjalan ke depan, dilakukan di dalam Masjidil Haram, dan dilakukan tujuh putaran.

Sa’i

Sa’i adalah kegiatan yang dilakukan dengan berlari-lari kecil bolak-balik tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya.

Kedua bukit tersebut berjarak sekira 405 meter.

Tahallul

Tahallul adalah kegiatan bercukur sebagian rambut kepala.

Rukun ini biasanya dilakukan setelah melaksanakan sa’i.

Dalam ibadah haji atau umroh berarti sudah diperbolehkannya jamaah haji dari larangan ihram.

Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal tuga helai rambut.

Menjadi tanda juga bahwa umroh secara sempurna telah dilaksanakan.

Tertib

Para ahli fiqih biasanya mendefinisikan tertib yaitu rukun dilakukan secara urut dan khusyuk.

Kelima rukun umroh di atas menandakan bahwa ibadha umroh tolok ukurnya bukan waktu.

Ibdah umroh sah dilakukan dua atau tiga hari asalkan rukunnya dipenuhi.

Dari berbagai pemberitaan, Jokowi telah menyelesaikan rukun umroh secara sempurna.

Ia merampungkan thawaf, sa’i, dan tahallul.

Adapun waktu umroh yang lama melalui biro atau travel itu karena adanya bonus ziarah atau wisata religi.

Di antaranya mengunjungi Gunung Uhud, Bukit Badar, Masjid Apung, Masjid Haramain, bahkan Turki dan Yordania.

Demikian rukun dari ibadah sunnah umroh.

Semoga bermanfaat untuk Anda.

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *