Sekjen MUI Tolak Penundaan Pemilu 2024, Tak Elok untuk Masyarakat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews.id — Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menolak tegas wacana penundaan Pemilu 2024. Ia menyebut polemik penundaan ini tidak elok untuk masyarakat.

“Sebagai negara demokrasi yang berasal dari, oleh dan untuk rakyat, tidak elok terjadi tarik ulur penyelenggaraan pemilu yang membuat masyarakat pro kontra dan terbelah,” kata Amirsyah kepada MNC Portal, Minggu (27/2/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Amirsyah mengajak masyarakat untuk mendukung pemilu berdasarkan hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-VII yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 9-11 November 2021 lalu.

Salah satu landasan pelaksanaan pemilu berdasarkan hasil Ijtima itu, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

“Ini (wacana penundaan) akan menjadi preseden yang kurang baik dalam membangun demokrasi ke depan,” ujar Amirsyah.

Sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 muncul dalam beberapa hari terakhir. Usulan itu dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan juga Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Mereka mengusulkan penundaan pemilu lantaran pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *