Ustadz Abdul Somad: Jangan Sembarangan Konsumsi Sayur yang Satu Ini, Haram Hukumnya

Jangan Sembarangan Konsumsi Sayur yang Satu Ini
Jangan Sembarangan Konsumsi Sayur yang Satu Ini
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idUstadz Abdul Somad bahas daun ini haram dijadikan sayur mayur

Jangan sembarangan konsumsi sayur yang satu ini, haram hukumnya kata Ustadz Abdul Somad.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski sayur sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia, tetapi ada sayur yang hukumnya haram kalau dimakan.

Meskipun yang dimakan hanyalah sedikit tetaplah tidak boleh dan dilarang.

Lalu sayur apa yang dimaksud oleh Ustadz Abdul Somad tersebut.

Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam sebuah ceramah dalam video di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official diunggah pada 10 Juli 2019.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja sayur yang hukumnya haram untuk dimakan.

Hal tersebut bermula ketika terdapat seseorang yang bertanya kepada Ustadz Abdul Somad mengenai hukum memakan tumbuhan tertentu untuk dijadikan sayur mayur.

Sebagaimana diketahui bahwa banyak orang yang memanfaatkan sayur mayur untuk dimasak kelak.

Tapi terkadang tidak tahu sayur apa yang diambil dan menjadi haram atau tidak.

Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan dari seseorang tentang hukum mengonsumsi daun tertentu untuk digunakan sebagai sayur mayur.

Tumbuhan yang dimaksud tersebut adalah daun ganja.

Ustadz Abdul Somad kemudian menyebutkan dalil hadits mengenai hukumnya, yaitu ‘Kullu muskirin khamrun’ yang artinya setiap hal yang memabukkan itu disebut khamr.

Tidak hanya minuman keras, namun berbagai zat, tanaman, atau makanan apapun lainnya yang sifatnya memabukkan disebut khamr dan hukumnya haram.

Sedangkan daun ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang hukumnya haram karena dapat menghilangkan kesadaran.

Sehingga mengonsumsi daun ganja meskipun dijadikan untuk sayur mayur hukumnya tetap haram.

“Mengkonsumsi daun ganja dijadikan sayur mayur, apa hukumnya? Kullu muskirin khamrun.

Setiap yang memabukkan, apapun namanya, memabukkan maka dia khamr. Wa kullu muskirin haram.

Maka setiap yang memabukkan itu hukumnya haram,” tegas Ustadz Abdul Somad dalam video tersebut.

Selain daun ganja, Ustadz Abdul Somad menyebutkan sebagian contoh zat atau tanaman yang memabukkan lainnya seperti kecubung, sabu, putau, dan rohypnol yang hukumnya juga haram.

“Ganja, sabu-sabu, putau, rohypnol, kecubung, kullu muskirin haram, setiap yang memabukkan maka dia haram,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Meskipun benda-benda tersebut hanya dikonsumsi sedikit, hukumnya tetaplah haram.

“Bagaimana kalau sedikit saja? Maa askara katsiruhu faqaliluhu haram.

Kalau banyaknya mabuk, maka sedikitnya pun tetap haram,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Simak penjelasan selengkapnya di sini

Apakah Salatnya Diterima Orang yang Masih Tetap Maksiat

Salat merupakan perintah dari Allah yang tidak boleh ditinggalkan oleh umatnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Salat merupakan tiang agama.

Apabila meninggalkan Salat sama halnya merobohkan tiang agama.

Namun, ada orang yang rajin Salat tetapi masih suka maksiat.

Ibadahnya rajin tetapi juga melakukan larangan dari Allah, apakah salatnya akan diterima?

Saat itu ada seorang jemaah yang menanyakannya kepada UAS.

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Abdul Somad menjelaskan perihal tersebut.

Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube Tanya Ustadz Somad pada 3 November 2017 lalu.

“Apabila seorang Salat ke masjid beribadah gak pernah tinggal tapi dia masih suka nonton video porno gimana tuh pak ustadz?

Apakah diterima?” kata Ustadz Abdul Somad saat membacakan pertanyaan dari penanya dalam sesi tanya jawab.

“Siapa yang salatnya tak mencegah dirinya dari keji dan mungkar.

Dia bukan makin dekat tapi makin jauh dari Allah,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Kemudian, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan tambahan terkait orang beribadah tapi maksiat jalan terus.

“Orang yang selalu melakukan perbuatan dosa secara sengaja maka orang itu fasik.

Banyak yang disesatkan Allah. Banyak yang diberi hidayah oleh Allah,” terang Ustadz Abdul Somad.

Selain itu, Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban terkait siapa yang disesatkan oleh Allah SWT?”

“Yang disesatkan Allah itu orang yang fasik. Naudzubillah,” kata Ustadz Abdul Somad.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *