By Ustadz Umar Faqihuddin M.M.
Hajinews.id – Suasana menyambut tamu, tak ubahnya tamu kita.
Ada yang biasa saja, karena terbawa kebiasaan saja.
Ada gembira karena tamu yang istimewa.
Jarang hadirnya juga.
Ada yang benci malahan di rasa.
Karena beban yang kebayang bakalan menjadi suguhan utama. Ada yang kadang muncul rasa suka.
Kadang muncul emosi saja
Adalah kita dan ramdhan tak jauh beda.
Rasa yang terbawa.
Tergantung bagaimana kita memandang ramadan dalam kehidupan dan misi yang bakalan kita cari di sana.
Ada, yang menyebutnya bulan ibadah, karena yang dilihat ibadah saja. Ada yang melihatnya bulan ujian yang menempa.
Ada yang melihatnya bulan qur’an yang terus dibaca.
Ada yang sebagai bulan sedekah istimewa. Karena semua peluang sedekah di buka.
Ada yang melihatnya sebagai bulan solusi, karena tersedia banyak ampunan dan pahala.
Semua kembali kepada kita dan ilmu yang membawa.
Yang berbekal ilmu sempurna. Akan menjalani sesuai dengan ilmu yang mengantarnya.
Semoga hanya ilmu yang berguna yang mengawal perjalanan ramadan kita dengan setia.