Waduh! Ukraina Akui Tak Mampu Lawan Rusia, Volodymyr Zelensky: Perang Dunia Ke-3 akan Dimulai

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai saat ini negara-negara barat dan NATO tidak melakukan hal berarti untuk membantu perang melawan Rusia.

Keluhan tersebut disampaikan oleh Zelensky seusai permintaannya kepada negara-negara barat dan NATO tidak dikabulkan, satu di antaranya adalah kebijakan larangan terbang atau no-fly zone.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kekecewaan ini disampaikan oleh Zelensky saat dirinya diwawancarai oleh tim jurnalis Sky News, Rabu (9/3/2022).

“Jika Anda bersatu melawan Nazi dan teror ini, maka Anda harus menutup (langit). Jangan menunggu saya untuk meminta Anda jutaan kali. Tutup langit,” jelas Zelensky.

“Tutup langit dan hentikan bombardir.”

Zelensky kemudian menyoroti bagaimana negara-negara barat beralasan takut terlibat dalam konflik melawan Rusia jika mereka menerapkan kebijakan larangan terbang.

“Percaya lah, jika ini dibiarkan berlarut-larut, Anda akan lihat..mereka akan menutup langit tetapi kami akan kehilangan jutaan nyawa warga,” ungkapnya.

“Perang dunia ketiga akan dimulai dan nanti Anda baru akan menerapkan kebijakan larangan terbang tetapi itu semua sudah terlambat,” tegas Zelensky.

Zelensky kemudian menyatakan bahwa Rusia mungkin dapat mengokupasi Ukraina, namun mereka tidak akan bisa menang atas Ukraina.

Di sisi lain, dua pernyataan berbeda datang dari pihak Rusia dan Ukraina yang saat ini tengah berkonflik sejak 24 Februari 2022 lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat mengaku dirinya terancam dibunuh oleh pasukan militer Rusia yang diperintah oleh Presiden Vladimir Putin.

Namun di sisi lain, pemerintah Rusia menegaskan tujuannya melakukan operasi militer di Ukraina bukan untuk menggulingkan pemerintahan petahana.

Dikutip TribunWow.com dari RT.com, pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

“Tujuan operasi militer tidak meliputi okupasi Ukraina, dan kehancuran negara Ukraina, atau menggulingkan pemerintahan yang ada saat ini. Ini tidak bertujuan untuk melawan warga sipil,” kata Zakharova, Rabu (9/3/2022).

Zakharova menjelaskan, Rusia hanya ingin mempertahankan kemerdekaan Republik Donbass di Donetsk dan Luhansk.

Keduanya melepaskan diri dari Ukraina pada tahun 2014 silam.

Kemudian Zakharova menambahkan, tujuan lainnya adalah demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina.

Zakharova juga menuding justru NATO-lah yang membanjiri Ukraina dengan senjata yang kemudian menjadi ancaman bagi keamanan Rusia.

Sebelumnya, Zelensky terang-terangan membongkar lokasi rahasianya di Kiev.

Hal ini disinggung saat kembali mengumandangkan pidato berapi-api dari mengecam penyerangan oleh Rusia.

Meski telah melalui sejumlah upaya percobaan pembunuhan, Volodymyr Zelensky menyatakan dirinya tak takut dan tak akan bersembunyi.

Dilansir Sky News, Selasa (8/3/2022), Zelensky menyampaikan video singkat yang diambil dari kantornya di Bankova Street, Kiev.

Presiden 44 tahun itu mengatakan akan tetap tinggal di sana selama diperlukan bersama dengan staf kenegaraan lain.

Zelensky sebelumnya dilaporkan bersembunyi di suatu tempat di ibu kota Ukraina.

Meski sempat ditawari AS, ia dan keluarganya menolak untuk meninggalkan negara itu.

“Saya tinggal di sini,” kata Zelensky.

“Saya tinggal di Kiev, di Jalan Bankova. Saya tidak bersembunyi. Dan saya tidak takut pada siapa pun. Selama itu diperlukan untuk menang dalam perang patriotik kita.”

Adapun tempat tinggal resminya adalah Istana Kepresidenan Mariinskyi, yang terletak di distrik Pechersk, Kiev.

Dalam kesempatan yang sama, Zelensky juga mengecam pasukan Rusia yang dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Ia merujuk pada penghancuran pabrik roti di Makariv dekat Kiev dan sebuah gereja di wilayah Zhytomyr pada hari Senin (7/3/2022).

Zelensky juga menyinggung kesepakatan tentang koridor kemanusiaan yang gagal dilaksanakan.

“Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan,” lanjutnya.

“Berhasil? Yang berhasil justru serangan tank Rusia, rudal Rusia, dan ranjau Rusia.”

Dia mengatakan tentara Rusia bahkan menanam ranjau di jalan yang telah disepakati untuk mengangkut makanan dan obat-obatan bagi orang-orang dan anak-anak di Mariupol.

Rajau tersebut meledak dan menghancurkan bus yang seharusnya membantu warga sipil mengungsi.

“Pada saat yang sama, mereka membuka koridor kecil ke wilayah yang sudah dikuasai untuk beberapa lusin orang,” ujar Zelensky.

“Tidak terlalu ke Rusia, tetapi ke propagandis. Langsung ke kamera TV mereka. Seperti, itulah yang kami selamatkan. Hanya sinisme. Hanya propaganda. Tidak lebih.”

Rencana Ukraina jika Zelensky Dibunuh

Pemerintah Ukraina sudah siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi skenario darurat melawan pihak Rusia.

Satu di antaranya adalah langkah yang harus dilakukan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tewas dalam konflik tersebut.

Mengingat, sudah tiga kali presiden 44 tahun tersebut mengalami upaya pembunuhan.

Dilansir Politico, Minggu (6/3/2022), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menyinggung adanya rencana darurat yang sudah dibuat Ukraina.

Dalam acara ‘Face the Nation’ CBS, Blinken mengindikasikan adanya langkah yang dilakukan jika Zelensky terbunuh.

Adapun dalam berbagai media dan pertemuan dengan para pemimpin Barat, Zelensky mengatakan bahwa dirinya mungkin berada di hari-hari terakhirnya.

Hal ini tak lain karena kepemimpinannya di masa perang yang membuatnya kemungkinan besar menjadi target Moskow.

Zelensky secara terbuka menyatakan bahwa dirinya adalah target utama Rusia untuk dilenyapkan.

Namun, ia enggan dievakuasi dan memilih tetap berada di ibukota Kyiv untuk berjuang bersama staf dan orang-orang terdekatnya.

Selama wawancara tersebut, Blinken ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadapi konsekuensi atas pembunuhan Zelensky.

Juga rencana darurat untuk melanjutkan pemerintahan tanpa mantan aktor dan komika tersebut.

Blinken sempat memuji kepahlawanan Zelensky dan perjuangannya, sebelum memberikan jawaban singkat.

“Ukraina memiliki rencana yang tidak akan saya bicarakan atau jelaskan secara rinci, dalam rangka memastikan bahwa ada apa yang kita sebut kelangsungan pemerintahan dengan satu atau cara lain,” kata Blinken.

“Dan biarkan aku berhenti di situ.”

Menurut laporan, Zelensky telah tiga kali lolos dari percobaan pembunuhan yang dilakukan pasukan khusus Rusia.

Laporan intelijen beredar pada awal invasi Putin bahwa tujuannya adalah untuk memenggal kepala pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis saat ini.

Otokrat Rusia telah meremehkan Zelensky dan para wakilnya dan menjulukinya sebagai Nazi atau pecandu narkoba.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *