Bikin Gaduh! Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Mahfud : Banyak Orang Marah

Menko Polhukam Mahfud MD memuji ormas Wahdah Islamiyah di acara Muktamar IV Wahdah Islamiyah, Minggu (19/12/2021). Dalam kesempatan itu, Mahfud juga meminta agar Alquran tidak dipertentangkan dengan konstitusi. (Sumber: Media Menkopolhukam)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim membuat gaduh. Sebelumnya Saifuddin meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumar menghapus 300 ayat di Alquran.

Mahfud meminta polisi untuk menyelidiki kasus pendeta Saifuddin Ibrahim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Waduh (pernyataan Saifuddin) itu bikin gaduh, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu,” ujar Mahfud dilansir inews di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Mahfud meminta polisi juga menutup akun YouTube pribadi dari Saifuddin. Akun tersebut dijadikan alat untuk menyebarkan konten-konten bernada SARA dan provokatif.

“Kalau bisa segera ditutup akunnya. Karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang. Jadi itu meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba umat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Alquran viral di media sosial. Menurutnya, ayat-ayat biang intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.

“Kalau perlu Pak Menag, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” kata Ibrahim dikutip dari YouTube pribadinya, Senin (14/3).

Dia turut menyebut, bahwa selama ini teroris datang dari pesantren. Menurut dia, tak ada satu pun sekolah Kristen yang menghasilkan teroris.

“Kita sadari selama ini semua teroris datangnya itu dari pesantren, tidak ada teroris datang daei sekolah Kristen. Enggak mungkin,” ungkapnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *