Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id — Beredar video ceramah Habib Reza Syahab membahas soal kasus Habib Rizieq Shihab. Dirinya menilai hukum di Indonesia sungguh tidak adil, ia juga menyebutkan bahwa Habib Rizieq Shihab bukan hanya dipenjara, bahkan santrinya pun dibantai.
Dalam ceramahnya, Habib Reza Syahab mempermasalahkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kaca mata hukum Indonesia. Dirinya menceritakan, menurutnya ada tukang bakso yang dagang di tengah PPKM dan terkena denda sampai 5 juta.
“Jadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu ada atau tidak?,” ujar Habib Reza Syahab yang kemudian direspon dengan teriakkan ‘tidak!’ dari para jama’ah.
Video itu diunggah oleh channel youtube THE KARMAN, dengan judul ‘Ceramah Keras Sangar Seperti Singa!? Habib Reza Syahab 2022’, sebagaimana dilansir pada Jum’at, 25 Maret 2022.
“Viral kemarin tukang bakso yang jualan di tengah PPKM dendanya 5 juta! eh ada di mall ngadain acara imlekan, di tengah ramainya omicron, dendanya cuma 500 ribu,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.
“Satu 5 juta, satu 500 ribu, adil atau tidak?! berarti hukum tajam ke bawah tumpul ke atas!,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.
“Selamat datang di negara wakanda yang hukum bisa diperjual belikan!,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.
Kemudian, Reza Syahab menyinggung kasus yang menimpa 6 laskar FPI di KM 50, dan hukuman yang diterima Habib Rizieq Shihab saat ini.
“Ini Habib Rizieq bukan cuma dipenjara! pondok pesantrennya terancam dibubarkan, rekening keluarganya diblokir sampai detik ini, 6 laskar pengawalnya dibantai dibunuh di KM 50 saudara!,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.
“Luka tembak sekujur tubuh, dari dada sampai perut luka bekas jahitan, luka bakar di sekujur tubuhnya,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.
“Saya tanya kiyai punya santri, santri ngejagain gurunya boleh atau tidak? santri ngejagain gurunya boleh atau tidak? murid ngejagain gurunya boleh atau tidak? ini laskar ngejagain Habib Rizieq boleh atau tidak? dibantai saudara! kurang hajar!,” ujar Habib Reza Syahab melanjutkan.(dbs)
